Rabu, 16 Juli 2025
Menu

Demo Tolak RUU TNI, Ganyang Dwifungsi ABRI Menggema di Gedung DPR

Redaksi
Unjuk rasa menolak Revisi Undang-Undang (RUU) TNI di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta Pusat, Kamis, 20/3/2025 | Syahrul Baihaqi/Forum Keadilan
Unjuk rasa menolak Revisi Undang-Undang (RUU) TNI di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta Pusat, Kamis, 20/3/2025 | Syahrul Baihaqi/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Sejumlah massa aksi melakukan unjuk rasa untuk menolak Revisi Undang-Undang (RUU) TNI di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Dalam demonstrasi tersebut, mereka meneriakan yel-yel penolakan RUU TNI dan ‘Ganyang Dwifungsi ABRI’.

“Ganyang-ganyang dwifungsi ABRI, ganyang dwifungsi ABRI sekarang juga,” ucap demonstran di Gedung Pancasila DPR, Jakarta, Kamis, 20/3/2025.

Salah satu orator dalam aksi tersebut lantas menyindir pendukung Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan presiden kemarin.

Ia menyebut bahwa 58 persen masyarakat yang sebelumnya memilih Prabowo pada Pilpres 2024 kemarin memiliki kesempatan untuk bergabung dengan barisan mereka.

“Teman-teman pendukung 58 persen, masih ada kesempatan buat bergabung, sadar yang kita lawan itu bukan sesama masyarakat tetapi elite-elite yang mau menghancurkan kita,” katanya.

Saat ini, demonstran yang berada di Gerbang Pancasila tengah menuju ke depan Gerbang Utama DPR di Jalan Gatot Subroto.

Diberitakan sebelumnya, DPR resmi mengesahkan revisi UU TNI menjadi undang-undang. Keputusan ini diambil dalam rapat paripurna yang dihadiri oleh sejumlah menteri.

“Kami menanyakan kepada seluruh anggota apakah Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, apakah dapat disetujui untuk disahkan menjadi undang-undang?” kata Puan Maharani.

“Setuju,” jawab peserta sidang diikuti dengan ketukan palu tanda pengesahan.*

Laporan Syahrul Baihaqi