Program Cek Kesehatan Gratis Prabowo Bakal Diluncurkan 10 Februari

Juru Bicara PCO, Adita Irawati sebagai bagian dari delapan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), dalam Konferensi pers, di kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta, Jumat,7/2/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Juru Bicara PCO, Adita Irawati sebagai bagian dari delapan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), dalam Konferensi pers, di kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta, Jumat,7/2/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) atau cek kesehatan gratis Presiden Prabowo Subianto bakal digelar serentak pada 10 Februari 2025.

“Kalau kita ingat Pak Presiden, punya janji kampanye kalau pelayanan kesehatan harus bisa dinikmati masyarakat tidak berbayar (gratis),” kata Juru Bicara Kantor Komunikasi Presiden (Presidential Communication Office/PCO) Adita Irawati sebagai bagian dari delapan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), dalam Konferensi pers, di kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta, Jumat,7/2/2025.

Bacaan Lainnya

Adita mengatakan, sesuai arahan dari Presiden Prabowo yang mengharapkan Indonesia harus bisa memberikan perlindungan kepada seluruh masyarakat. Termasuk dari sisi kesehatan yang harus dijamin negara.

Oleh karena itu, adanya program cek kesehatan gratis diharapkan bisa menjadi upaya pencegahan maupun deteksi dini terhadap kondisi kesehatan masyarakat Indonesia.

“Program ini bisa dikatakan yang menyasar 2,5 juta warga Indonesia yang secara bertahap akan menikmati layanan ini. Negara harus melindungi segenap bangsa indonesia,” ujarnya.

Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis ini nantinya akan digelar dengan target di 10 ribu puskesmas dan 15 ribu klinik yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Program ini dirancang agar dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, mulai dari bayi hingga lansia. Namun, pemeriksaan akan dilakukan secara bertahap berdasarkan kelompok usia yang telah dibagi tiga golongan.

Pemeriksaan meliputi Siklus Hidup pada bayi baru lahir (2 hari), balita dan anak usia pra sekolah (1-6 tahun), usia sekolah dan remaja (7-17 tahun), dewasa (18-59 tahun), dan lansia (60 tahun).

Dengan memanfaatkan tiga momentum, PKG Ulang Tahun dari usia 0-6 tahun dan 18 tahun ke atas saat ulang tahun + 1 bulan Puskesmas dan Klinik. Lalu, PKG Sekolah dari usia 7-17 tahun setiap tahun ajaran baru, dan terakhir PKG Khusus bagi ibu hamil dan balita sesuai jadwal Puskesmas dan Posyandu.

Setiap warga yang akan mengikuti Cek Kesehatan Gratis nantinya akan diperiksa beberapa tes kesehatan yang dibagi dalam tiga golongan usia:

A. Bayi Baru Lahir

  1. Kekurangan hormon tiroid bawaan
  2. Kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD)
  3. Kekurangan hormon adrenal bawaan
  4. Penyakit Jantung Bawaan Kritis
  5. Kelainan Saluran Empedu
  6. Pertumbuhan (Berat Badan)

B. Balita dan Anak Prasekolah

  1. Pertumbuhan
  2. Perkembangan
  3. Tuberkulosis
  4. Telinga
  5. Mata
  6. Gigl
  7. Talasemia (Pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja)
  8. Gula Darah (Pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja)

C. Dewasa dan Lansia

  1. Merokok
  2. Tingkat Aktivitas Fisik
  3. Status Gizi
  4. Gigi
  5. Tekanan Darah
  6. Gula Darah
  7. Risiko Stroke, Risiko Jantung (2-40 thn)
  8. Fungsi Ginjal (2-40 thn)
  9. Tuberkulosis
  10. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
  11. Kanker Payudara (2-30 thn)
  12. Kanker Leher Rahim (2-30 thn)
  13. Kanker Paru (2-45 thn)
  14. Kanker Usus Besar (2-60 thn)
  15. Mata
  16. Telinga
  17. Jiwa
  18. Hati (Hep B, C. Sirosis)
  19. Calon Pengantin (Anemia, Sifilis, HIV)
  20. Geriatri (2-60 thn).*

Laporan Novia Suhari

Pos terkait