Rabu, 23 Juli 2025
Menu

DPR Desak Pemerintah Usut Kasus Penembakan WNI di Malaysia

Redaksi
Ilustrasi penembakan
Ilustrasi penembakan. | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi insiden penembakan terhadap lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia.

Ia meminta pemerintah, termasuk kementerian terkait dan aparat penegak hukum, untuk segera mengusut kasus tersebut dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan.

“Kementerian terkait, kemudian aparat penegak hukum harus segera menindaklanjuti hal tersebut, menyelidiki, dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan,” ujar Puan di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis, 30/1/2025.

Lebih lanjut, Puan menekankan pentingnya perlindungan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri agar kejadian serupa tidak terulang.

“Tentu saja kementerian terkait harus melindungi WNI yang menjadi korban dan memitigasi agar hal seperti ini tidak terjadi lagi,” tambahnya.

Saat ditanya apakah DPR akan memanggil Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono, Puan menyebut bahwa hal tersebut akan dibahas di komisi terkait.

“Itu nanti di komisi terkait tentu saja akan melaksanakan hal-hal terkait hal itu,” kata Puan.

Sebelumnya, lima PMI menjadi korban penembakan oleh Petugas Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) di Perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, pada Jumat, 24/1 sekitar pukul 03.00 WIB.

Dalam insiden ini, satu orang meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka tembak yang kini menjalani perawatan medis.

Hingga kini, penyebab pasti penembakan tersebut belum diketahui. Insiden ini terjadi saat 26 PMI berusaha keluar dari Malaysia secara ilegal menggunakan sebuah kapal.

Kapal mereka terdeteksi oleh petugas keamanan Malaysia, memicu kejar-kejaran dengan kapal patroli APMM.

Dalam situasi itu, petugas APMM melepaskan tembakan dari jarak sekitar 20 hingga 25 meter di tengah gelapnya malam.*

Laporan Muhammad Reza