Rabu, 23 Juli 2025
Menu

Titiek Soeharto Desak Pemerintah Usut Pagar Laut Misterius 30,16 Kilometer

Redaksi
Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto di gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 21/1/2025 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto di gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 21/1/2025 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto mendesak pemerintah untuk segera mengusut pagar laut sepanjang 30,16 kilometer yang hingga kini belum diketahui asal-usulnya.

Ia mempertanyakan pihak yang membangun, membiayai, dan memerintahkan pembuatan pagar laut tersebut.

“Moso tiba-tiba ada gitu ya 30,16 kilo kan enggak bisa dibikin 1-2 hari. Jadi ini supaya segera oleh pemerintah diketahui siapa yang bikin ini,” ujar Titiek di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 21/1/2025.

Menurutnya, biaya pembangunan pagar laut tersebut diperkirakan mencapai lebih dari Rp12 miliar. Namun, klaim adanya sekelompok nelayan yang secara swadaya membangun pagar laut itu dinilai tidak masuk akal.

“Kita ini dari Komisi IV sedang berusaha untuk mensejahterakan kehidupan para nelayan. Kok tiba-tiba si nelayan itu punya duit segitu gitu ya. Ini kan sangat mengada-ada,” katanya.

Titiek mengungkapkan, hingga saat ini kasus tersebut sudah lebih dari sebulan ramai diperbincangkan, namun pemerintah belum mampu menemukan pelaku di balik pembangunan pagar laut itu.

“Ini sudah lama, sudah sebulan, masa enggak dapet-dapet. Siapa sih yang bikin? Ini 30 kilometer lho, itu sama dengan separuh Jagorawi. Dan itu pagernya adanya di laut, bukan di daratan, kan susah bikinnya,” tegasnya.

Komisi IV DPR berencana menggelar pertemuan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk membahas masalah tersebut. Pertemuan direncanakan berlangsung pada Rabu, 22/1/2025, jika tidak ada agenda sidang kabinet.

Selain itu, Komisi IV juga akan turun langsung ke lapangan pada Kamis, 23/1, untuk meninjau keberadaan pagar laut misterius itu.

“Soal isu ada HGB-nya, itu kita akan cek lagi kebenarannya. Kita sebenernya nanti hari Kamis akan turun ke lapangan. Kita lihat sendiri apa yang terjadi disitu,” pungkasnya.*

Laporan Muhammad Reza