Senin, 21 Juli 2025
Menu

Sekjen Kemendiktisaintek Bantah Tampar Teh Neni

Redaksi
Sekjen Kemendiktisaintek Togar M Simatupang di Kemendiktisaintek, Jakarta Selatan, Selasa, 21/1/2025. I Novia Suhari/Forum Keadilan
Sekjen Kemendiktisaintek Togar M Simatupang di Kemendiktisaintek, Jakarta Selatan, Selasa, 21/1/2025. I Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Togar M Simatupang membantah adanya kekerasan berupa tamparan yang tertulis dalam spanduk demo aparatur sipil negara (ASN) di katornya kemarin, Senin, 21/1/2025.

Ia beralasan bahwa itu hanya bahasa simbolik yang dipakai pendemo untuk mencari atensi.

“Jadi yang pertama dalam unjuk rasa ini tentunya kan banyak menggunakan bahasa simbolik dan hiperbola, dan itu sesuatu yang biasa terjadi baik di kalangan mahasiswa maupun di kita gitu ya,” katanya di kantor Kemendiktisaintek, Jakarta Selatan, Selasa, 21/1/2025.

Ia bahkan mengibaratkan kata tampar tersebut sebagai bahasa simbolik yang sering digunakan oleh anak-anak ketika beradu argumen dengan orang tuanya.

“Sama seperti anak-anak, jadi kalau dia berkelahi sama orang tuanya kan. Dia mengatakan, Bapaknya jahat. Apakah Bapaknya jahat? Nah silahkan menaksirkan sendiri ya tentang hal itu,” katanya di kantor Kemendiktisaintek, Jakarta Selatan, Selasa, 21/1/2025.

Karena sudah mencapai kesepakatan bersama untuk berdamai, Tagor mengaku bahwa pihaknya kedepan akan menggunakan cara komunikasi yang lebih baik.*

Laporan Novia Suhari