Kamis, 17 Juli 2025
Menu

Program Makan Bergizi Gratis Digelar Serentak, Targetkan 20 Juta Penerima hingga Akhir 2025

Redaksi
Program Makan Bergizi Gratis | Dok DPP Gerindra Bali
Program Makan Bergizi Gratis | Dok DPP Gerindra Bali
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Pemerintah melaksanakan program makan bergizi gratis secara serentak pada hari ini, Senin, 6/1/2025 di 26 provinsi.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi mengungkapkan bahwa program makan bergisi gratis ini menyasar pada 15-20 juta orang hingga akhir 2025 mendatang.

Menurutnya, hal ini bisa dilakukan karena setiap satu dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dapat melayani minimal 3 hingga 4 ribu penerima manfaat.

“Nanti ditargetkan di akhir tahun itu ada 15 juta, paling sedikit 15 juta (penerima manfaat). Bahkan mungkin kalau nanti dapur dapur bisa optimal itu bisa 20 juta penerima manfaat, karena kan satu dapur makan bergizi gratis (SPPG) bisa melayani minimal 3 ribu penerima manfaat, bahkan bisa sampai 4 ribu penerima manfaat,” ungkap Hasan setelah meninjau makan bergizi gratis hari pertama di SDN Kedung Badak 1 Kota Bogor, Senin, 6/1/2025.

Di awal, kata Hasan, pemerintah akan menargetkan 3 juta penerima hingga awal Februari 2025. Kemudian, angkanya diharapkan akan terus bertambah.

“Pelaksanaannya bertahap, yaitu per hari ini ada 190 titik dapur makan bergizi gratis di 26 provinsi, besok akan bertambah lagi, setiap hari akan bertambah. Kita harapkan nanti 3 juta penerima manfaat (program makan bergizi gratis) di akhir Januari atau di awal Februari sudah dapat 3 juta penerima manfaat,” jelas dia.

Hasan mengatakan, program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini menjadi tonggak sejarah bagi Indonesia. Bahkan, program ini disebut oleh Prabowo sebagai investasi masa depan.

“Hari ini dimulai (program makan bergizi gratis), ini kan tonggak sejarah. Sepanjang sejarah Indonesia, ini program paling masif dan program yang sangat besar. Levelnya tingkat nasional, jadi tidak hanya satu wilayah, levelnya di seluruh Indonesia,” ujar Hasan.

“Pak Prabowo kan menyampaikan ini bukan program, ini investasi. Investasi buat masa depan anak-anak Indonesia. Jadi penerima manfaat makan bergizi gratis ini kan tidak hanya anak sekolah, tetapi juga ibu hamil, ibu menyusui, nanti anak-anak PAUD, anak-anak TK juga mendapatkan ini,” lanjut dia.

Ia pun optimis makan bergizi gratis ini dapat terlaksana di lebih banyak wilayah. Selain itu, Hasan juga mengapresiasi langkah Badan Pangan Nasional yang menyiapkan ahli-ahli mereka di SPPG atau dapur.

“Kita optimis dengan melihat salah satu tempat yang melaksanakan program makan bergizi gratis, kita optimis ini bisa diaplikasikan di sebanyak mungkin tempat. Terimakasih kepada badan gizi nasional yang sudah menyiapkan ini semua, dan sudah mempersiapkan sarjana penggerak pembangunan untuk memimpin dapur-dapur makan bergizi gratis. Ini luar biasa,” pungkasnya.*