Minggu, 06 Juli 2025
Menu

Erick Thohir soal KAI Merger dengan INKA: Masih Proses

Redaksi
Menteri BUMN Erick Thohir di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa, 24/12/2024 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Menteri BUMN Erick Thohir di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa, 24/12/2024 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan rencana penggabungan atau merger dua perusahaan, yakni Kereta Api Indonesia (KAI) dengan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA, masih dalam proses pengkajian.

“Masih proses, butuh waktu lah semuanya,” kata Erick saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa, 24/12/2024.

Erick menjelaskan, belum lama ini, ia bersama dengan jajaran wakil menteri (Wamen) nya telah membahas 45 program BUMN untuk lima tahun ke depan, dan salah satunya mengenai merger KAI dengan INKA.

“Termasuk bagaimana konsolidasi dari 47 perusahaan ketika perlu itu (merger), salah satunya ya itu KAI dan INKA itu semua perlu pengkajian dan proses ya,” ujarnya.

Erick menegaskan, saat ini rencana perampingan perusahaan di bawah naungan BUMN menjadi 30 perusahaan masih belum berubah.

“Tapi memang arahnya ke (menjadi) 30 perusahaan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Erick menuturkan, KAI akan direncanakan menjadi induk yang membawahi INKA. Bahkan, ia mengatakan akan mendorong proses untuk itu dan mengurus persetujuan di Kementerian Keuangan.

Erick juga berharap perampingan KAI dengan INKA dan beberapa perusahaan lainnya bisa dilakukan pada 2025 atau tahun depan.*

Laporan Novia Suhari