Sabtu, 05 Juli 2025
Menu

Prabowo Ungkap Komitmen RI Gabung BRICS dalam Business Forum di Brasil

Redaksi
Presiden Prabowo Subianto dalam Indonesia-Brazil Business Forum di Copacabana Palace, Rio de Janeiro, Brasil, Minggu, 17/11/2024 | Twitter @prabowo
Presiden Prabowo Subianto dalam Indonesia-Brazil Business Forum di Copacabana Palace, Rio de Janeiro, Brasil, Minggu, 17/11/2024 | Twitter @prabowo
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan keinginannya agar Indonesia menjadi anggota dari BRICS.

Hal tersebut diungkapkan Prabowo dalam Indonesia-Brazil Business Forum yang digelar di Copacabana Palace, Rio de Janeiro, Brasil, Minggu, 17/11/2024.

BRICS sendiri adalah aliansi negara ekonomi berkembang yang digagas oleh Brasil, Russia, India, Cina dan Afrika Selatan.

Forum ini dibentuk untuk mempertemukan para pelaku usaha dari Indonesia dan Brasil. Forum ini membahas tentang peluang kerja sama ekonomi strategis, termasuk dalam sektor energi, industri dan juga kemaritiman.

Menurut Prabowo dalam sambutannya, Indonesia dan Brasil memiliki banyak kesamaan, di antaranya sumber daya alam, hingga visi strategis untuk masa depan.

Dengan demikian, Prabowo pun meyakini, Indonesia dan Brasil mampu menciptakan sinergi yang baik dan hubungan yang saling menguntungkan.

“Indonesia dan Brasil adalah negara besar dengan populasi yang besar pula. Kita memiliki sumber daya yang melimpah. Brasil sudah maju dalam industrinya, sementara Indonesia sedang berusaha menyusul melalui industrialisasi. Saya yakin, kita bisa menciptakan sinergi yang baik dan hubungan yang saling menguntungkan,” ungkap Prabowo, dilansir dari keterangan Biro Sekretariat Presiden, Senin, 18/11.

Prabowo juga mengungkapkan dukungannya terhadap Brasil yang menjadi salah satu anggota kunci BRICS, organisasi ekonomi yang kini semakin berpengaruh di kancah global.

Prabowo kemudian mengungkapkan komitmen untuk Indonesia menjadi anggota BRICS. Menurut Prabowo, bergabungnya Indonesia menjadi anggota BRICS ini merupakan bagian dari strategis memperkuat ekonomi nasional.

“Saya telah mengirim Menteri Luar Negeri untuk menghadiri KTT BRICS di Kazan, hanya sehari setelah kabinet saya dilantik. Indonesia ingin bergabung dengan Brasil dan negara anggota BRICS lainnya,” katanya.

Di samping itu, Prabowo juga menekankan tentang pentingnya ketahanan pangan sebagai landasan utama pembangunan sebuah negara.

Prabowo kemudian menyebutkan tentang program makan bergizi gratis yang diberikan untuk anak-anak Indonesia sebagai prioritas dalam pemerintahannya. Katanya, ia juga ingin mempelajari program serupa yang dijalankan dan kini telah sukses dilakukan oleh Brasil.

“Saya juga ingin belajar dari program Brasil yang telah sukses, dan saya telah meminta tim saya untuk mengatur kerja sama lebih lanjut dengan Duta Besar Brasil di Indonesia,” jelas Prabowo.

Lalu, dalam bidang energi, Prabowo menyoroti peluang besar kerja sama lainnya yakni dalam pengembangan biofuel dan energi terbarukan.

Prabowo menuturkan, Indonesia memiliki ambisi meningkatkan penggunaan biodiesel hingga 50 persen pada 2025 nanti. Caranya yaitu dengan memanfaatkan minyak kelapa sawit sebagai bahan baku utama.

Kemudian dalam sektor kemaritiman, Prabowo menyatakan bahwa Indonesia punya cadangan perikanan terbesar kedua atau ketiga di dunia. Namun, Indonesia kekurangan 40.000 kapal penangkap ikan yang memiliki kapasitas 150-300 GT.

Ia pun mengundang pelaku usaha Brasil untuk berinvestasi di sektor kemaritiman sekaligus untuk mendukung program hilirisasi sumber daya alam Indonesia.

Prabowo kembali mengungkapkan tekad Indonesia dalam menciptakan iklim bisnis yang positif dan terbuka untuk investasi asing.

“Kami bertekad menciptakan lingkungan bisnis yang positif,” tegasnya.

Diketahui, dalam menghadiri forum BRICS ini Prabowo didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Dubes RI untuk Brasil Edi Yusup.*