Minggu, 27 Juli 2025
Menu

Tim Hukum Edy-Hasan Laporkan Aksi Pelemparan Botol ke Polda Sumut

Redaksi
Pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur Sumatra Utara (cagub-cawagub Sumut) nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala debat Publik kedua Sumut 2024, hotel Santika Medan | YouTube KPU Sumut
Pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur Sumatra Utara (cagub-cawagub Sumut) nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala debat Publik kedua Sumut 2024, hotel Santika Medan | YouTube KPU Sumut
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Tim hukum calon gubernur-calon wakil gubernur Sumatra Utara (cagub-cawagub Sumut) nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala melaporkan insiden pelemparan Edy ke Polda Sumut.

Edy diduga dilempar oleh pendukung Cagub Bobby Nasution menggunakan botol minuman usai debat kedua Pilgub Sumut 2024.

Ketua Tim Hukum Edy-Hasan, Yance Aswin mengaku telah melaporkan kasus pelemparan tersebut ke Polda Sumut bernomor: 008/Tim Hukum/ER-HBS/K/X/2024. Surat pengaduan tersebut diterima oleh Sekretariat Umum Polda Sumut.

“Jadi setelah mengikuti debat kedua tersebut, Pak Edy keluar dari hotel menemui para pendukungnya. Kemudian Pak Edy berjalan kaki di tengah tengah pendukung meninggalkan lokasi. Saat itulah terjadi insiden pelemparan. Lalu Pak Edy kita amankan naik ke dalam mobil tim media kita,” jelas Yance Aswin, Kamis, 7/11/2024.

Yance mengatakan bahwa pelemparan tersebut terjadi beberapa kali dan menduga orang yang melakukan pelemparan adalah pendukung Bobby Nasution. Karena dari rekaman video yang beredar, terlihat pelaku pelemparan mengenakan baju Bobby Lover.

“Setelah itu masih berlanjut penyerangan mereka, memakai baju Bobby Lover. Itu sah pasti, ada videonya, ada bendera ada baju,” lanjutnya.

Ia meminta kepada Kapolda Sumut untuk mengusut kasus ini. Akibat aksi pelemparan ini dapat memancing keributan lebih besar mengingat Edy Rahmayadi adalah eks Pangkostrad.

“Jutaan relawan Edy Rahmayadi akan bergerak jika Kapolda tidak tangkap pelakunya dalam 3×24 jam. Ingat ya, beliau ini Letnan Jenderal. Kalau ini terus terjadi bisa marah itu anak purnawirawan dan ABRI. Perilaku ini tidak dibenarkan. Saya berulang kali ingatkan pengamanan melekat. Kami minta 3×24 jam Kapolda tangkap pelakunya. Jelas ini Bobby Lovers,” katanya.

Diketahui, setelah pelaksanaan debat kedua Pilgub Sumut 2024, KPU Sumut mengatur agar Edy Rahmayadi dan istri beserta rombongan tim pendukung pulang lebih dahulu untuk dapat mengantisipasi kerusuhan.

Lalu, Edy Rahmayadi dan istri pun keluar dari hotel Santika Medan berjalan kaki bertemu para pendukungnya yang sudah berkumpul. Edy juga berjalan di tengah pendukung meninggalkan lokasi debat. Kemudian, botol minuman melayang ke arah Edy Rahmayadi.

Lemparan botol plastik beberapa kali melayang ke arah Edy Rahmayadi. Para pendukung Edy yang mengenakan pakaian warna merah dan hitam terlihat riuh mencoba melindungi. Usai kedua kelompok pendukung saling dorong dan melempar botol plastik berisi air.*