FORUM KEADILAN – Belakangan ini terdapat istilah terbaru dikalangan Generasi muda yang saat ini menjadi perbincangan hangat, yaitu Generasi Strawberry.
Istilah Generasi Strawberry pertama kali muncul di negara Taiwan untuk menggambarkan generasi muda yang lahir setelah tahun 1981 (post-80) dan mengalami kesulitan dalam menghadapi tekanan sosial tak seperti orangtua mereka semasa muda.
‘Strawberry’ dipilih karena dianggap menggambarkan generasi muda yang dianggap lembut, mudah rusak, dan tidak tahan terhadap tekanan seperti buah stroberi.
Istilah tersebut tertuju pada kelompok generasi muda yang dianggap memiliki karakteristik tertentu, yakni mudah menyerah, sensitif, dan kurang tahan terhadap tekanan. Pemicu adanya karakter tersebut karena pada generasi sekarang memiliki ketergantungan teknologi serta kemajuan sosial.
Disisi lain Generasi Strawberry ini juga memiliki sisi positif, yaitu cenderung mandiri dan kreatif. Mereka seringkali memiliki minat yang luas dan ingin mengeksplorasi berbagai hal baru.
Mereka juga lebih berani untuk mengutarakan pendapat (speak up) untuk apa yang mereka rasakan dan alami, kepedulian terhadap kesetaraan gender, dan isu kesehatan mental.
Dari berbagai persoalan yang ada dan kelebihan yang dimiliki oleh Generasi Strawberry seringkali menjadi perdebatan. Ada yang berpendapat bahwa ini adalah generalisasi yang tidak adil, sementara yang lain menganggap bahwa ini adalah gambaran yang cukup akurat tentang generasi muda saat ini.
Menanggapi adanya Fenomena tersebut, mereka juga membutuhkan sesuatu yang dapat mengarahkan ke pribadi yang lebih baik. Generasi ini membutuhkan dukungan berupa bimbingan yang sesuai dengan kondisi mereka saat ini, baik melalui pendidikan karakter, motivasi, atau kegiatan yang mengajarkan nilai-nilai ketahanan.
Selain itu, lingkungan yang suportif juga dapat berpengaruh, terutama dari keluarga, sekolah, tempat kerja serta komunitas, sehingga mereka merasa didengarkan dan dipahami. Dengan dukungan yang tepat, mereka dapat diarahkan menjadi pribadi yang lebih kuat, yang mampu menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik.*
Laporan Zahra Ainaiya