Senin, 28 Juli 2025
Menu

Rudy Soik sebut Kapolda NTT Terima Informasi yang Salah Tentang Dirinya

Redaksi
Ipda Rudy Soik, di gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin 28/10/2024 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILANIpda Rudy Soik membantah pernyataan Kapolda NTT (NTT) Irjen Daniel Tahi Silitonga yang menyatakan bahwa dirinya dipecat dikarenakan telah melanggar Kode Etik Polri. Dia meyakini bahwa Kapolda Daniel telah menerima Informasi yang salah.

“Ada beberapa pernyataan yang sebenarnya saya ingin klarifikasi. Pak Kapolda ini orang baik, hanya informasi yang sampai kepada beliau itu tidak benar,” ujar Rudy di gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin 28/10/2024.

Rudy Soik pun memberikan beberapa contoh salah informasi tersebut, di antaranya terkait dengan perkataanya yang menyatakan Tuhan pun akan saya lawan. Padahal, dia menegaskan, tidak pernah melontarkan pernyataan tersebut.

“Sayangnya sudah disampaikan ke publik. Saya berpendapat bahwa itu Informasi yang tidak benar sampai ke Pak Kapolda,” kata Rudy Soik.

Kemudian juga terkait dengan informasi bahwa dirinya ‘bermain‘ minyak dalam kurun waktu tertentu. Dia menegaskan bahwa informasi yang sampai ke telinga Kapolda NTT tersebut tidaklah benar.

“Memang ada informasi dari anggota dewan, katanya saya bermain minyak tahun 2008-2009, kan itu informasi juga tidak benar, informasi ini disesatkan,” bebernya.

Namun demikian, Rudy merasa tersanjung saat Kapolda Daniel menemuinya dan mengatakan masih menganggap Rudy anggota Polri. Hal itu disampaikan Daniel kepada Rudy Soik pada saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR, di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin, 28/10/2024.

“Beliau memegang kepala saya, dia katakan bahwa dia masih anggap saya ini anaknya. Ya kita lihat sidang banding seperti apa? Pokoknya saya ikhlas-ikhlas saja. Tadi pengakuan Pak Kapolda, ya saya masih anggota Polri, masih anak saya kira-kira begitu,” tutupnya.*

Laporan Muhammad Reza