Jumat, 25 Juli 2025
Menu

X Tak Hadiri Deklarasi Pilkada Damai Anti Hoaks 2024, Menkominfo: Tak Ada Perwakilan di Indonesia

Redaksi
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis, 3/10/2024 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Platform media sosial, X, menjadi satu-satunya yang tidak menghadiri deklarasi ‘Pilkada Damai Anti Hoaks 2024’ bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Dalam deklarasi damai itu turut hadir perwakilan dari Meta (Whatapps, Instagram, Facebook), Google, YouTube, Snack Video, Line, dan Telegram.

“Yang enggak hadir hanya X ya,” kata Menkominfo, Budi Arie Setiadi, dalam konferensi pers, di Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Kamis, 3/10/2024.

Menurut Budi, ketidakhadiran X tersebut dikarenakan tidak memiliki perwakilan atau kantor di Indonesia. Sementara semua platform media sosial yang hadir dalam deklarasi Pilkada Damai Anti Hoax 2024′ memiliki perwakilan di tanah air.

“Karena X adalah platform sosial media yang tidak punya perwakilan di Indonesia,” jelasnya.

Lebih lanjut, Budi mengungkapkan berurusan dengan platform media sosial seperti X yang tidak memiliki perwakilan di Indonesia menjadi sangat sulit. Sebab itu, ia berharap masyarakat memiliki kesadaran dalam mengkonsumsi platform sosial media seperti X.

Budi juga mengaku pihaknya sedang mengupayakan dorongan kepada X untuk segera membuat kantor perwakilan di Indonesia dalam waktu dekat. Apalagi platform X sendiri sudah sangat lama beroperasi di tanah air. Saat ini pihaknya pun berkoordinasi dengan Dirjen Aptika terkait persoalan X tersebut.

“Kan enggak boleh dong, dia (X) sudah beroperasi di Indonesia, tapi tidak memiliki kantor perwakilan,” katanya.

Meski begitu, Budi tidak ingin mengambil tindakan yang dilakukan oleh pemerintah Brasil terhadap platform X. Dia mengaggap pelarangan terhadap platform X di Brasil terlalu ekstrem.

“Itu terlalu ekstrem, tapi itu salah satu opsi yang akan kita pertimbangkan apakah diperlukan,” tandasnya.*

Laporan Novia Suhari