Senin, 07 Juli 2025
Menu

Kapolda Metro Jaya Janji Tidak Menutupi Penyelidikan Tujuh Jasad Remaja di Kali Bekasi

Redaksi
Evakuasi 7 jasad remaja di Kali Bekasi. | Ist
Evakuasi 7 jasad remaja di Kali Bekasi. | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto angkat bicara terkait penemuan tujuh jenazah remaja di Kali Bekasi yang diduga terlibat tawuran.

Ia mengatakan bahwa Kepolisian tidak akan menutup-nutupi penyelidikan tujuh jasad remaja yang ditemukan di aliran kali Bekasi.

Kapolda juga meminta Propam Mabes Polri turut ikut melakukan penyelidikan dengan memeriksa Tim Presisi Polres Metro Bekasi Kota dan juga Kompolnas.

“Untuk langkah ke depan, kami libatkan dari Propam Mabes Polri dan Kompolnas,” kata Irjen Pol. Karyoto, Minggu, 22/09/2024.

Kapolda berjanji bahwa ia takkan menutupi jika hasil penyelidikan mendatang ada faktor kelalaian dan kesalahan prosedural saat anggota kepolisian menjalankan tugasnya.

“Kami juga tidak mau istilahnya tertutup. Kami akan membuka apa adanya kalau kejadian bagaimana,” kata Karyoto

Karyoto akan melihat kalau ada kelalaian-kelalaian itu dari pihak siapa, kemudian pihaknya akan meminta pertanggungjawaban yang bersangkutan.

Untuk diketahui, pada dini hari tadi telah ditemukan tujuh jasad remaja laki-laki di bantaran Kali Bekasi, Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 22/09/2024.

Berdasarkan informasi yang didapat, ketujuh remaja tersebut terlibat aksi tawuran yang lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian perkara.

Menurut keterangan Karyoto, saat itu tim presisi mencoba menangkap para remaja yang terlibat aksi tawuran.

Saat petugas melakukan pengejaran, ketujuh remaja itu diduga melarikan diri dari pengejaran aparat dengan cara menceburkan diri ke Kali Bekasi.

Karena tak bisa berenang, ketujuh remaja itu kemudian tewas.

Namun pihak Polda Metro Jaya akan segera memeriksa anggota yang terlibat pembubaran dan pengejaran aksi tawuran itu.

Penyelidikan akan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kebenaran cerita tersebut.

“Mereka menceburkan diri ke sungai karena ketakutan adanya patroli yang lewat atau yang menegurnya. Menegurnya sejauh mana ini sedang kami dalami,” pungkasnya.*

Laporan Reynaldi Adi Surya