Selasa, 29 Juli 2025
Menu

Bang Yos Pesan ke Ridwan Kamil Bereskan Masalah Jakarta Tanpa Drama

Redaksi
Bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK)-Suswono menyambangi kediaman mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso (Bang Yos) di kawasan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 12/9/2024 | Ali Mansur/Forum Keadilan
Bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK)-Suswono menyambangi kediaman mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso (Bang Yos) di kawasan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 12/9/2024 | Ali Mansur/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Bakal calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) mengunjungi Museum Bang Yos di Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat. RK disambut langsung oleh Gubernur DKI Jakarta dua periode (1997-2007) Sutiyoso atau Bang Yos.

Dalam pertemuan singkat selama 90 menit itu, RK mengaku mendapatkan pesan penting soal kepemimpinan di Jakarta.

Bang Yos menasihati RK agar selalu mengutamakan komunikasi dengan masyarakat dalam menyelesaikan berbagai masalah jika kelak terpilih sebagai Gubernur Jakarta.

“Pak Sutiyoso juga mengingatkan agar jadi pemimpin harus mahir dalam berkomunikasi kepada rakyat, sehingga membereskan urusan tidak harus dengan drama-drama, tapi dengan pendekatan kemanusiaan,” beber RK di lokasi, Kamis, 12/9/2024.

RK juga mendengar cerita sukses Bang Yos saat menyelesaikan polemik lokalisasi Kramat Tunggak di Jakarta Utara. Berkat pendekatan Bang Yos, kawasan bekas prostitusi tersebut kini berubah menjadi Jakarta Islamic Center.

RK menyampaikan bahwa nasihat Bang Yos selaras dengan pesan dari Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK), yang ditemuinya beberapa waktu lalu.

JK, kata RK, menekankan pentingnya menyelesaikan masalah pemukiman kumuh di Jakarta dengan pendekatan kemanusiaan.

“Pesan dari beliau juga sama dengan Pak JK, membereskan kekumuhan-kekumuhan tapi dengan pendekatan kemanusiaan, dan beliau juga mendukung program-program mengatasi kemacetan melalui tata ruang,” ungkap RK.

RK menambahkan, salah satu program tata ruang yang direncanakannya adalah memperbanyak hunian vertikal di pusat kota, terutama di atas stasiun dan pasar tradisional.

Selain itu, RK berencana memperluas pusat bisnis ke wilayah selatan Jakarta, seperti di TB Simatupang, dan juga ke barat, timur, dan utara Jakarta untuk menciptakan pergerakan yang lebih efisien.

“Ke selatan kita dorong lebih banyak perkantoran, di TB Simatupang misalkan. Kemudian ke arah barat, timur utara, sehingga terjadi pergerakan yang lebih efisien,” beber RK.*

Laporan Ali Mansur