Kun Wardana: Kita Bukan Boneka KIM Plus

Bakal calon Wakil Gubernur Jakarta dari jalur perseorangan Kun Wardana saat ditemui di posko kemenangan, di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu, 11/9/2024 | Ali Mansur/Forum Keadilan
Bakal calon Wakil Gubernur Jakarta dari jalur perseorangan Kun Wardana saat ditemui di posko kemenangan, di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu, 11/9/2024 | Ali Mansur/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Bakal calon Wakil Gubernur Jakarta jalur perseorangan Kun Wardana menegaskan, pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana bukan ‘boneka’ dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Pernyataan ini disampaikan untuk menjawab isu bahwa pasangan dari jalur independen tersebut adalah buatan KIM Plus untuk menghindari kotak kosong.

“Kita ini bukan boneka, KIM Plus ini dibentuk lama setelah itu. Kita mulai perjuangan dari awal, dari bulan Februari,” tegas Kun saat ditemui di posko kemenangan di kawasan Kebon Jeruk, di Jakarta Barat, Rabu, 11/9/2024.

Bacaan Lainnya

Bahkan, Kun mengaku dirinya tidak mengenal penguasa dan tidak memiliki rekam jejak dengan KIM.

“Artinya kita mulai dari sesuatu yang enggak punya historis apa-apa. Apalagi saya berangkat dari bidang akademisi, artinya kita berjuang secara murni,” terang Kun Wardana.

Oleh sebab itu, Kun mengajak masyarakat untuk berjuang bersama menjadikan Jakarta lebih baik lagi. Dia juga mendorong masyarakat agar sadar bahwa pasangan calon Dharma-Kun maju ke kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 juga berkat dukungan masyarakat.

“Kita mengajak masyarakat untuk berjuang bersama, maksudnya bahwa kita menginginkan keselamatan jiwa masyarakat termasuk juga keluarga mereka,” ucap Kun.

Diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti oleh tiga bakal pasangan calon, salah satunya dari jalur perseorangan, Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Kemudian, mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpasangan dengan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suswono yang diusung KIM Plus.

Terakhir, pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung Pramono Anung-Rano Karno.*

Laporan Ali MansurĀ 

Pos terkait