Kamis, 03 Juli 2025
Menu

Diragukan, Ridwan Kamil Jelaskan Program Hunian di Atas Stasiun

Redaksi
Bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 5/9/2024 | Ali Mansur/Forum Keadilan
Bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 5/9/2024 | Ali Mansur/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Bakal calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) menegaskan bahwa program rumah di atas stasiun yang ada di Jakarta sangat realistis. Pernyataan itu menjawab tudingan dari pihak pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno bahwa program hunian di atas stasiun tidak sesuai dengan realita yang ada saat ini.

“Seorang Ridwan Kamil selama dua tahun dari 2001-2003 tinggalnya di apartemen di atas stasiun, jadi saya bersama almarhum Eril di Hongkong tinggalnya di atas apartemen yang ada di atas stasiun,” ungkap RK saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 5/9/2024.

Menurut RK, selama tinggal di apartemen yang ada di atas stasiun, aktivitas dirinya bersama almarhum Eril sangat produktif.

Sebab, kata RK, mereka yang tinggal di atas stasiun pada saat bepergian atau berangkat kerja tinggal turun ke basement dan langsung ke stasiun kereta. Sehingga, mereka tidak banyak membuang waktu untuk mencari atau pergi ke stasiun terdekat.

“Jadi sangat realistis,” tegas RK.

RK menjelaskan, poinnya bukan soal jumlah banyak stasiun yang ada, tapi persoalan lahan di Jakarta yang semakin mahal.

Sehingga, lanjut RK, di mana ada kesempatan lahan-lahan itu diversifikasi untuk perumahan rakyat atau social housing. Kata dia, hal itu sesuai dengan arahan dari Presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Seperti aspirasi dan arahan Prabowo kita lakukan makanya di atas stasiun, ada puluhan di atas pasar-pasar. Jadi dikombinasi insyaallah itu akan jadi solusi,” beber mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.

Sebelumnya, bakal calon Wakil Gubernur Jakarta dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rano Karno merespons program RK ingin membuat perumahan di atas stasiun. Diakuinya, hunian di stasiun memang bisa menjadi salah satu solusi, tapi bukan solusi utama.

“Itu kan salah satu solusi, bukan solusi utama. Stasiun di Jakarta bisa dihitung, Tanah Abang, Manggarai, populasi di situ paling berapa sih?” tanya pria yang akrab disapa Bang Doel itu.

Bang Doel menduga, program hunian di atas stasiun merupakan intuisi dari RK yang merupakan seorang arsitek. Karena itu dia juga menganggap sebagai ide sesaat dari RK.

Menurut Bang Doel, RK juga harus melihat sejumlah musibah kebakaran hunian, misalnya di kawasan Manggarai.*

Laporan Ali Mansur