Kamis, 24 Juli 2025
Menu

Siap-siap! Bahlil Bakal Batasi Pembelian BBM Subsidi 1 Oktober 2024

Redaksi
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia | Ist
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengonfirmasi soal adanya rencana pembatasan pembelian bahan bakar minyak atau BBM subsidi mulai 1/10/2024.

“Memang ada rencana begitu,” ujar Bahlil kepada awak media setelah rapat kerja dengan Komisi VII di Gedung DPR RI, Selasa, 27/8.

Bahlil menyebut bahwa pembatasan BBM subsidi tersebut akan diterapkan usai aturannya diterbitkan.

Aturan yang diterbitkan berupa Peraturan Menteri (Permen) ESDM, bukan revisi Perpres 191 Tahun 2024 yang hingga saat ini belum juga terselesaikan.

Sosialisasi kemudian akan dilakukan setelah waktunya ditentukan. Waktu sosialisasi, kata Bahlil, kini sedang dibahas.

Tetapi, Ketua Umum Partai Golkar itu tidak merincikan kriteria penerima BBM subsidi yang bakal diberlakukan.

Bahlil kemudian meminta supaya pengguna kendaraan mewah berhenti menggunakan BBM subsidi dengan harapan agar penyalurannya bisa tepat sasaran dan juga efisien.

“Yang berhak menerima subsidi itu kan masyarakat yang golongan ekonomi menengah ke bawah. Kalau kayak kita masih menerima BBM bersubsidi, apa kata dunia?” tegas Bahlil.

Sebelumnya, wacana soal pembatasan pembelian BBM subsidi ini mencuat beberapa bulan terakhir.

Isu ini bermula dari Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang pada Juli lalu mengatakan bahwa pemerintah tengah membereskan masalah pemborosan anggaran yang terjadi di Indonesia.

Salah satu yang pemerintah lakukan adalah dengan efisiensi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

“Kita berharap 17 Agustus sudah bisa mulai, orang yang tidak berhak dapat subsidi bisa kita kurangi,” ujar Luhut dalam keterangan video di Instagramnya @luhut.pandjaitan, Selasa, 9/7.

Tetapi, kabar ini ditepis oleh beberapa menteri termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah masih butuh melakukan rapat koordinasi kembali mengenai wacana pembatasan BBM subsidi ini. Karena menurutnya, belum ada keputusan pasti mengenai wacana itu.

“Kita akan rapatkan lagi. Belum ada keputusan,” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Di samping itu, Eks Menteri ESDM Arifin Tasrif juga memberikan respons terkait wacana pembatasan pembelian BBM subsidi pada 17 Agustus 2024. Arifin pada awalnya, menyebut, tidak ada perubahan terkait harga BBM.

“Nggak ada yang berubah, nggak naik,” ucap Arifin di kantornya, Jakarta Pusat.

Ketika dirinya ditanya mengenai pembatasan pembelian BBM pada 17 Agustus, Arifin mengatakan masih mempertajam data. Ia menambahkan pihaknya masih melakukan pendalaman terkait BBM subsidi itu.

Dirinya juga memastikan tidak ada pembatasan pembelian BBM subsidi pada 17 Agustus mendatang.

“Nggak, nggak ada batas-batas 17 Agustus, masih belum ini kok,” tegasnya.

Lalu, Jokowi juga tidak satu suara dengan Luhut. Ia menegaskan bahwa sampai pada saat itu, tidak ada rencana untuk membatasi pembelian BBM subsidi pada 17 Agustus 2024.

“Ndak, ndak, ndak! Ndak ada,” tegas Jokowi di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa, 16/7.

Menurut Jokowi, hingga saat itu, belum ada pemikiran untuk membatasi pembelian BBM subsidi secepat yang disampaikan Luhut. Ia juga menekankan, pemerintah harus mengadakan rapat koordinasi untuk wacana itu, tetapi memang belum dilakukan.

“Belum ada pemikiran ke sana, belum rapat juga,” ujarnya.*