Jumat, 04 Juli 2025
Menu

Bahlil Tak Minta Wakil Airin Ganti Warna Baju dari Merah PDIP ke Kuning Golkar, Sindir Megawati?

Redaksi
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia resmi memberikan surat rekomendasi dukungan kepada Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten pada Pilkada 2024 | ist
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia resmi memberikan surat rekomendasi dukungan kepada Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten pada Pilkada 2024 | ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia resmi memberikan surat rekomendasi dukungan kepada Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten pada Pilkada 2024.

Bahlil mengatakan, dukungan terhadap Airin-Ade tersebut menunjukkan bahwa Golkar merupakan partai inklusif, yang terbuka dan tidak membeda-bedakan ‘warna baju’ setiap calon yang diusung. Pernyataan itu disampaikan karena Ade Sumardi merupakan kader PDIP.

“Saya juga menyampaikan, pasangannya ini adalah dari PDIP, Pak Ade Sumardi. Ini menunjukkan bahwa Golkar sangat terbuka. Golkar sangat inklusif. Tidak pernah membeda-bedakan siapa calon dari mana,” kata Bahlil saat konferensi pers di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa, 27/8/2024.

Menurut Bahlil, langkah yang dilakukan pihaknya itu menjadi bukti nyata bahwa partainya tidak pernah membeda-bedakan kader partai politik mana pun.

Dengan begitu, Bahlil menyebut Golkar saat ini tengah belajar tentang demokrasi yang santun dan tidak memaksakan Ade Sumardi untuk mengganti warna bajunya dari warna merah khas PDIP ke warna kuning khas seragam Golkar.

Pernyataan Bahlil itu seakan menyinggung pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang meminta agar Airin menggunakan warna baju merah hitam saat menerima surat rekomendasi dukungan dari partai berlambang banteng moncong putih itu.

“Kami tidak pernah meminta kepada kader partai mana pun untuk ikut masuk di Partai Golkar, karena sejujurnya perbedaan itu adalah indah. Dan memang Indonesia ini majemuk, terdiri dari suku-suku bangsa dan multi partai yang perbedaan itu menjadi sebuah kekuatan besar,” ujarnya.

“Karena itu Pak Ade Sumardi, Ketua (DPD) PDIP, jangan khawatir. Kami tidak akan minta untuk menukar warna baju. Untuk baju kuning,” sambung Bahlil yang disertai tepuk tangan peserta yang hadir.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu mengaku bangga dengan seragam PDIP yang tetap dipakai oleh Ade saat menerima surat dukungan tersebut. Sebab, kata dia, Indonesia membutuhkan kekompakan dan kerja sama dari semua elemen bangsa.

“Dan kami juga dalam proses pengkaderan Golkar tidak pernah juga untuk kemudian saling menyatakan warna ini yang bagus atau warna ini yang tidak bagus. kami tetap menghargai,” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta Airin Rachmi Diany memakai seragam merah hitam khas partainya saat menerima surat dukungan dari PDIP.

PDIP mengusung Airin bersama Ade Sumardi sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten dalam Pilkada 2024.

“Saya tadi tanya itu sama Mbak Airin, ya. Nanti mesti pakai ini, loh, merah-item,” kata Megawati dalam acara pemberian surat rekomendasi gelombang ke-III PDIP untuk Pilkada 2024 di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin, 26/8.

Megawati menegaskan, Airin harus memakai seragam merah hitam usai mendapat dukungan dari partainya.

Presiden ke 5 RI itu juga menanyakan kepada Airin ingin menjadi kader partai atau memilih independen apabila tidak menggunakan baju warna merah hitam.

“Iya lah, mau dijadikan… coba, masa nggak pakai merah item, ye… gimana,” ujarnya.

“Terus maunya jadi apa? Independen? Ya cari independen. Betul ndak?” imbuhnya.*

Laporan M. Hafid