Kamis, 07 Agustus 2025
Menu

Airin Batal Diusung Golkar, Bahlil: Dinamika Internal Partai

Redaksi
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu, 21/8/2024 | Ali Mansur/Forum Keadilan
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu, 21/8/2024 | Ali Mansur/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, buka suara terkait Golkar yang batal mengusung kader Golkar, Airin Rachmi Diany, sebagai calon gubernur (cagub) di Pilgub Banten 2024.

Ia menyebut bahwa dinamika di internal Golkar memang memutuskan untuk tidak mengusung Airin di Banten.

“Memang itu sebuah dinamika di internal partai kami ya, dan teman-teman sudah pada tahu bahwa kemungkinan besar itu Ibu Airin itu mendaftar dengan PDIP,” ujar Bahlil kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 26/8/2024.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya akan menghargai keputusan politik yang dipilih Airin yakni maju di Pilgub Banten bersama dengan PDI Perjuangan. Dirinya memastikan Partai Golkar agar tidak menghalangi hak politik setiap orang.

“Kita hargai keputusan politik itu, enggak boleh sampai kita melanggar. Kita enggak boleh membatasi hak politik setiap warga negara. Saya pikir oke kok,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, PDIP telah resmi mengusung Airin yang berpasangan dengan Ketua DPD PDIP Banten, Ade Sumardi, maju sebagai cagub-cawagub Banten 2024 pada Senin, 26/8/2024.

Di sisi lain, Golkar dan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Andra Soni-Dimyati.

Namun sebelumnya, Airin sempat meminta doa agar dirinya tetap istiqomah berada di Partai Golkar walaupun tak diusung maju di Pilgub Banten.

“Doakan saya istiqomah, saya masih kader partai Golkar, dan bagi saya, politik adalah tools untuk memberikan kemaslahatan bagi masyarakat dan saya punya prinsip begitu,” ujar Airin di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Minggu, 25/8/2024

Airin mengungkapkan bahwa keteguhan dirinya tetap maju bersama politisi PDIP, Ade Sumardi, setelah dirinya mendapatkan surat keputusan resmi dari Partai Golkar ketika kepemimpinan Airlangga Hartarto.

“Hampir 2 atau 3 tahun lalu, saya mendapatkan surat penugasan untuk ikut dalam kontestasi pilkada Gubernur Banten untuk sosialisasikan dan semuanya sudah saya lakukan. Dan kemarin juga ada SK resmi untuk pengusungan saya dan pak Ade saat kepemimpinan pak Airlangga, tetapi waktu itu kita minta tunggu untuk berbarengan dengan daerah lainnya. Jadi, SK sudah keluar, sebetulnya kita tinggal tunggu B1 KWK (form persetujuan parpol) dan dengan kepemimpinan yang baru mudah mudahan ada keajaiban Allah,” ungkap Airin.*