Politisi NasDem Sebut KIM Hanya berlaku di Pilpres Bukan Pilkada

FORUM KEADILAN – Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menyatakan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) hanya berlaku saat pilpres, tidak untuk pilkada.
Menurut Willy, pilkada lebih cair, sehingga seharusnya tak perlu dikaitkan-kaitkan dengan keputusan koalisi yang berlaku di pilpres.
“Gini, KIM itu kan poros untuk pilpres, ya itu kan hanya semacam perspektif. Kalau pilkada ya tergantung dari figurnya sendiri. Masinis dan dirjennya itu adalah calonnya sendiri. Tidak ada lagi koalisi pilpres. Pilpresan cair, teman-teman cek lah,” ucap Willy pada sela acara Kongres III Partai NasDem di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 26/8/2024.
Willy menegaskan bahwa di dalam kontestasi politik pilkada, banyak calon-calon yang berguguran karena berbagai pertimbangan. Apalagi, kata Willy, penekanan pilkada itu ada di figur, sehingga peran ketokohan sangat menentukan.
“Banyak yang berguguran, banyak yang cakar-cakaran juga itu. Ya, pilkada sangat cair lah. Yang kita lihat ini kan cuma mercusuar-mercusuar saja, yang lain-lain, yaudah. Intinya ini masih dinamis,” tuturnya.
Di dalam konteks politik yang liberal dan terbuka, menurut Willy, tidak ada yang namanya linieritas terhadap keputusan yang sifatnya taktis. Sebab, kata dia, semuanya masih bisa berubah.
“Ya tentu, partai itu di dalam liberal kontestasi, kontestasi yang open seperti ini, tidak linier antara dukungan partai dengan keterpilihan. Kakak-kakak bisa konfirmasi itu, teman-teman bisa konfirmasi itu. Yang menjadi epicentrum dari pilkada itu adalah figuritas,” ujarnya.
“Sehingga rakyat lah yang menentukan siapa yang ada di hati mereka. Siapa yang kemudian mereka mau jadikan pemimpin,” pungkasnya.*
Laporan Muhammad Reza