Minggu, 27 Juli 2025
Menu

Mendebarkan! Kisah Jubir KPK Mengejar Hakim Korupsi Inisial I

Redaksi
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih KPK, Jumat, 16/8/2024 | Merinda Faradianti/Forum Keadilan
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih KPK, Jumat, 16/8/2024 | Merinda Faradianti/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Duduk sebagai Juru Bicara definitif di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), nama Tessa Mahardhika Sugiarto tentunya sudah tak asing di telinga. Dalam setiap pemberitaan kasus korupsi, Tessa keluar sebagai pemberi informasi resmi pertama dari lembaga antirasuah.

Sosok Tessa sendiri cukup digemari di kalangan wartawan lantaran terbuka dan fair dalam memberikan informasi. Ia juga kerap berkumpul dengan media dan berdiskusi terkait isu-isu hangat seputar korupsi.

Tessa sendiri mengawali karier sebagai anggota Polri. Ia lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) dan pernah berdinas di Polda Sulawesi Tenggara pada tahun 2007.

Memilih jalan sebagai seorang Polisi merupakan bakti Tessa kepada kedua orang tuanya. Alasannya adalah, untuk membantu dan tidak membebani biaya sekolah.

“Tahun 1998 masuk Akpol (dulu masih Akabri Kepolisian) karena sekolahnya gratis. Jadi saya membantu orang tua dengan tidak perlu mengeluarkan biaya menyekolahkan saya. Karena masih ada adik saya yang bersekolah dan butuh biaya,” kata Tessa kepada Forum Keadilan, Selasa, 20/8/2024.

Selang beberapa waktu berdinas di Polri, pada tahun 2008, Tessa bergabung di KPK dan menduduki kursi Penyidik. Ia fokus melanjutkan karier memberantas korupsi.

“Tahun 2016 diangkat sebagai Kasatgas Penyidikan dan 2024 diangkat sebagai Jubir KPK,” lanjutnya.

Kini, Tessa merupakan Penyidik KPK senior. Hal tersebut dibuktikan dengan sederet prestasinya menangani beberapa korupsi besar di Indonesia.

Dari mulai perkara korupsi bantuan sosial (bansos) di Kementerian Sosial (Kemensos) yang menjerat mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara, hingga korupsi pengadaan KTP elektronik atau e-KTP yang menyeret mantan Ketua DPR RI Setya Novanto.

Dirinya juga mengambil bagian dalam penyidikan kasus korupsi Bansos Presiden 2020 yang merugikan keuangan negara mencapai Rp900 miliar, di mana proyek tersebut diperuntukkan bagi penyebaran bansos di wilayah Jabodetabek.

Kepada Forum Keadilan Tessa juga bercerita pengalaman menegangkannya saat melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Hakim dengan inisial I pada tahun 2010.

Tessa menjabarkan bagaimana proses penangkapan itu terjadi. Bak di film laga terkemuka, Tessa bersama tim kejar-kejaran menangkap hakim terduga korupsi.

Meskipun kendaraannya tidak bersenggolan, namun kejar-kejaran itu cukup mendebarkan karena harus melakukan penghadangan.

“Tangkap tangan Hakim inisial I tahun 2010. Di mana, saya bersama-sama personel lain melakukan pengejaran menggunakan kendaraan roda 4 di Jakarta Pusat. Prosesnya cukup menegangkan sampai harus dilakukan penghadangan di tengah jalan,” ungkapnya.

Dalam kasus ini juga, Tessa untuk kali pertama dihadirkan dalam persidangan menjadi saksi verba lisan. Di hadapan Majelis Hakim, ia diminta menceritakan bagaimana kejadian tangkap tangan hakim inisial I tersebut.

Laporan Merinda Faradianti