Sejumlah Komika Ikut Aksi di Depan DPR: Kita Dianggap Tolol, Lawan!

FORUM KEADILAN – Sejumlah Komika Indonesia turut mengikuti aksi menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada yang telah disepakati Baleg DPR RI, di mana dalam RUU tersebut DPR mengabaikan serta mengotak-atik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 60 dan 70/PUU-XXII/2024.
Berdasarkan pantauan Forum Keadilan, para Komika Indonesia yang ikut aksi di antaranya Abdel Achrian, Bintang Emon, Arie Kriting, Mamat Alkatiri, Adjis Doaibu, hingga Abdur Arsyad. Terlihat juga figur publik lainnya, seperti Jovial dan Andovi da Lopez.
Mereka ikut dalam barisan bersama Partai Buruh dan mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 22/8/2024.
“Indonesia lawan, DPR lawak,” kata Abdel dalam orasinya dari atas mobil komando.
Menurut Abdel, masyarakat Indonesia dianggap tolol dan tertidur setelah putusan MK tentang ambang batas Pilkada 2024 kemarin, sehingga membuat DPR ingin menganulirnya.
“Lawan, kita dikumpulkan karena kemarahan kita. Kita dianggap tolol, kita harus lawan. Berikan kami kompetisi yang baik untuk menghasilkan pemimpin yang baik untuk kita,” tuturnya.
Abdel pun mengajak masyarakat Indonesia melawan orang-orang yang menganggapnya tolol itu.
Senada, Bintang Emon pun menegaskan bahwa kehadiran massa aksi di depan Gedung DPR RI hari ini bukan untuk membela partai, melainkan karena sudah dianggap tolol oleh DPR maupun pemerintah.
“Kita dikumpulkan dengan kemarahan kita, kita dianggap tolol,” katanya.
“Banyak akrobat-akrobat keputusan yang enggak masuk akal teman teman, kita dipaksa untuk menelan, kita dianggap tolol. Ketika kita dianggap tolol, kita harus lawan,” ujarnya.
Sementara itu, Abdur mengatakan, keputusan MK wajib untuk dikawal.
“Seharusnya yang sudah ditetapkan oleh MK itu, seperti kata Presiden di beberapa bulan lalu, (kalau) sudah final, kita taati, maka harus itu juga yang dia katakan hari ini,” tuturnya.
Abdur juga berharap, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menuruti apa yang diputuskan MK.*
Laporan Novia Suhari