Jumat, 04 Juli 2025
Menu

Meski Sempat Ricuh, Peserta Demonstrasi di DPR Mulai Membubarkan Diri

Redaksi
Masa aksi di depan gedung DPR RI, sudah mulai membubarkan diri, Jakarta Pusat, Kamis 22/8/2024 | Ari Kurniansyah/Forum Keadilan
Masa aksi di depan gedung DPR RI, sudah mulai membubarkan diri, Jakarta Pusat, Kamis 22/8/2024 | Ari Kurniansyah/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILANMassa demonstran yang mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60 dan 70/PUU-XXII/2024 terkait ambang batas Pilkada 2024, yang terancam dianulir oleh DPR RI, mulai membubarkan diri meski sempat merusak pagar gedung DPR RI, Kamis, 22/8/2024.

Berdasarkan pantauan Forum Keadilan, keributan terjadi di sisi kanan gedung DPR, tempat pagar dijebol. Massa melemparkan batu dan botol ke arah polisi yang berada di dalam.

Menanggapi hal tersebut, polisi awalnya hanya menyemprotkan air dari water cannon. Namun, karena kericuhan terus berlanjut, polisi beberapa kali menembakkan gas air mata.

Meskipun massa sempat mundur sejenak, pagar sisi kiri gedung juga mulai dijebol, dan massa menarik pagar menggunakan tali tambang.

Terpantau, massa dari berbagai elemen mulai membubarkan diri pada pukul 17:14 WIB. Pihak kepolisian tetap bersiaga dan membentuk barikade di sebelah kiri gedung DPR RI.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa lebih dari 3.000 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan unjuk rasa mahasiswa dan buruh yang menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada di depan gedung DPR/MPR RI. Jumlahnya sekitar 3.286 personel gabungan.

“Pengamanan unras hari ini di wilayah hukum Polda Metro Jaya sejumlah 3.286 personel,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, Kamis, 22/8.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menambahkan bahwa unjuk rasa juga berlangsung di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, sehingga pengamanan dibagi dua.

“Di Patung Kuda ada 1.273 (personel). Di DPR 2.013 personel,” ucapnya.*

Laporan Ari Kurniansyah