Jokowi Panggil Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana ke Istana

FORUM KEADILAN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Pj Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana ke Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis, 22 Agustus 2024. Pertemuan ini berlangsung sekitar kurang lebih setengah jam.

Setelah pertemuan itu, Nana tak banyak memberikan komentar mengenai pertemuan dengan Jokowi. Ia mengaku hanya menyampaikan undangan pernikahan.

“Hanya masalah undangan pernikahan,” ujar Nana.

Nana juga mengklaim tak ada pembahasan mengenai pekerjaan dengan Jokowi, apalagi soal pemilihan kepala daerah.

“Nggak ada, nggak ada (bahas pilkada). Hanya pribadi aja. Untuk masalah pribadi aja,” ujarnya.

Diketahui, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan bahwa Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus sejalan dengan Partai NasDem untuk mengusung eks Kapolda Jateng Ahmad Luthfi dan Ketua Umum (ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024.

“Kita akan mengusung Pak Ahmad Luthfi dan Mas Kaesang,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 19/8/2024 malam.

Dasco menjelaskan bahwa Partai NasDem telah bergabung dengan KIM Plus. Oleh maak itu, KIM Plus bersama-sama akan mengikuti skema untuk mengusung Ahmad Luthfi-Kaesang Pangarep di Pilkada Jateng.

“NasDem itu kan masuk di KIM Plus sehingga apa yang dilakukan kawan-kawan di Nasdem sudah dikoordinasikan pada saat Bang Surya Paloh bertemu dengan Pak Prabowo beberapa waktu lalu. Dan kelihatannya KIM Plus akan bersama-sama mengikuti skema yang sudah kita sepakati termasuk dengan Nasdem untuk mengusung calon di Jateng,” jelasnya.

Partai NasDem dikabarkan sudah menyerahkan surat rekomendasi dukungan kepada Ahmad Luthfi-Kaesang Pangarep untuk maju pada Pilkada Jateng 2024.

Sebelumnya, PSI juga telah memberikan surat rekomendasi kepada Ahmad Luthfi pada Kamis, 18/5/2024.

Ketika ditanya oleh wartawan ketika keluar dari lokasi acara apakah Kaesang sosok wakil yang tepat untuk mendampinginya, ia hanya merespons dengan jawaban yang normatif.

“Wakilnya ‘kan belum ada, ya, saya sama siapa saja cocok,” ujar Ahmad Lutfi di Hall Kasablanka, Jakarta.*