Wanita Paruh Baya Lompat dari Lantai 5 Glodok Plaza, Diduga karena Terlilit Utang

Jika memiliki pemikiran untuk mengakhiri hidup, cobalah mengungkapkan apa yang dirasakan pada seseorang yang dapat dipercaya. Temui teman dan keluarga atau kunjungi psikolog untuk membantu dalam mengatasi pikiran tersebut.
FORUM KEADILAN – Seorang wanita paruh baya berinisial LD (56) nekat mengakhiri hidup dengan melompat dari lantai lima Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat, pada Kamis, 15/8/2024 lalu. LD diduga bunuh diri karena terlilit utang dengan Dinas Perdagangan.
Pihak kepolisian Metro Taman Sari, Jakarta Barat, membenarkan bahwa perempuan yang tewas setelah melompat dari lantai lima gedung parkir Glodok Plaza itu tengah terlilit utang.
“Kita sudah melaksanakan cek dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Setelah memeriksa CCTV didapati orang tersebut melompat dari lantai lima gedung parkir Glodok Plaza. Kronologinya dia awalnya ada masalah utang,” kata Kanit Reskrim Polsek Taman Sari Kompol Suparmin, dalam keterangan tertulis, dikutip, Rabu, 21/8.
Suparmin menilai, korban semakin depresi karena harus menyelesaikan utang dan mengurus toko sendirian setelah suaminya meninggal dunia.
“Setelah ditinggal suaminya dia ngurus sendiri tokonya. Keterangan saksi dia ada utang, masalah utang,” jelasnya.
Namun, Suparmin tidak mengetahui jumlah utang korban LD.
“Nggak tahu kalau utang nya, tapi ada tagihan tagihan dari distributor, dia kan agen punya toko gitu, mungkin ke distributor nya belum ke bayar ditagih jadi pusing kan,” imbuhnya.
Beredar kabar bahwa korban, yang merupakan pemilik toko, bunuh diri karena terlilit utang dengan Dinas Perdagangan. Namun, manajemen Glodok Plaza Angga Aditya membantah kabar tersebut.
“Untuk hal tersebut, tidak benar kejadiannya dipicu sitaan dari Dinas Perdagangan. Sebelum kejadian tidak ada petugas Dinas Perdagangan yang datang untuk melakukan penyitaan. Kalau yang kita tahu memang cerita dari korban sebelumnya adalah terkait utang piutang pihak keluarga,” ungkap Angga.
Saat menelusuri tempat kejadian, Forum Keadilan menemukan bahwa CL, rekan kerja korban, tidak mengetahui tentang utang tersebut.
“Kurang lebih lima tahun, saya di bagian depan pengiriman. Kalau masalah itu (utang dengan Dinas Perdagangan) saya kurang tau, ibu nggak pernah cerita,” katanya kepada Forum Keadilan, Rabu, 21/8.
CL juga menegaskan tidak berada di lokasi saat peristiwa terjadi karena sedang menjalankan tugas pengiriman.
“Iya saya kurang tau, kebetulan saya lagi ngirim, pas saya pulang ke toko tau-tau sudah kejadian,” terangnya.
Di kesempatan yang sama, seorang pekerja di Glodok Plaza, yang disebut T (samaran), menyebutkan ada sidak dari pihak pemerintahan sebelum peristiwa bunuh diri.
Namun, T tidak mengetahui apakah sidak tersebut terkait dengan peristiwa bunuh diri LD. T mengatakan, sidak tersebut memeriksa barang yang tidak terdaftar dalam Bea Cukai.
“Sempat ada sidak pada beberapa minggu lalu di bulan Agustus, sidak itu memeriksa barang-barang yang tidak lolos Bea Cukai, kejadian sidak ini lebih dulu dari peristiwa bunuh diri di Glodok Plaza. Kalau saat disidak banyak toko yang tutup buat menghindari sidak,” pungkasnya.*
Laporan Ari Kurniansyah