Selasa, 15 Juli 2025
Menu

Peringatan Hari Juang Polri, Kapolri Harap Generasi Muda Siap Tantangan Zaman

Redaksi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara seserahan dan syukuran dalam rangka Hari Juang Polri yang ditetapkan tiap 21 Agustus di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 20/8/2024 | dok. Divisi Humas Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara seserahan dan syukuran dalam rangka Hari Juang Polri yang ditetapkan tiap 21 Agustus di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 20/8/2024 | dok. Divisi Humas Polri
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara seserahan dan syukuran dalam rangka Hari Juang Polri yang ditetapkan tiap 21 Agustus di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 20/8/2024.

Sigit mengatakan, penetapan Hari Juang Polri pada 21 Agustus merupakan kesepakatan bersama para senior, pakar, serta fakta sejarah yang ada.

“Perjalanan Hari Juang Polri disusun digali dan kemudian dirangkai jadi satu dengan melibatkan para pakar, sehingga kemudian ini menjadi rangkaian satu kesatuan yang didiskusikan bersama para senior dengan kita semua. Alhamdulilah atas dasar keputusan bersama dengan mengikuti dan menelusuri fakta-fakta sejarah yang kita dapatkan, maka kita sepakat untuk bersama-sama menuangkan hal tersebut dalam keputusan Kapolri bahwa tanggal 21 Agustus kita jadikan Hari Juang Polri,” kata Sigit dalam keterangan tertulis, Rabu, 21/8.

Listyo mengucapkan terima kasih kepada para senior, sesepuh, dan pendahulu atas kerja keras mereka selama ini. Menurutnya, perjalanan ini merupakan perjalanan yang sangat penting bagi Polri, di mana pada 21 Agustus 1945, Polri pernah menjadi bagian dari sejarah bangsa Indonesia.

Mantan Kabareskrim Polri ini menyampaikan bahwa perjalanan Polri tidak berhenti di sini. Kata dia, penetapan Hari Juang Polri bertujuan untuk terus menginspirasi melalui nilai-nilai perjuangan para senior dan sesepuh yang memberikan kontribusi serta keputusan penting saat itu.

Sigit juga menceritakan bahwa pada saat itu, Polisi Istimewa atau Tokubetsu Keisatsutai turut serta dalam sejarah perjuangan bangsa. Polisi Istimewa melucuti senjata tentara Jepang dan membagikan senjata kepada para pejuang.

“Kita menjadi salah satu organisasi yang memiliki senjata lengkap dan berada di garis terdepan khususnya memperjuangkan kemerdekaan,” ujarnya.

Sigit menyebutkan bahwa saat itu pimpinan Polisi Istimewa, M. Jasin, dengan keputusan luar biasa membacakan proklamasi kepolisian. Menurutnya, hal tersebut menjadi sejarah besar bagi kepolisian yang harus terus dikenang dan semangatnya dijaga hingga masa depan.

Mantan Kapolda Banten ini juga berharap apa yang telah ditorehkan para senior dan sesepuh menjadi semangat bagi generasi muda untuk terus menggali nilai-nilai yang ada.

“Tentunya semangat tersebut kemudian digelorakan dalam menghadapi berbagai macam tantangan zaman yang terus berkembang dan kompleks,” ucapnya.

Sigit menyebut bahwa hal ini harus dijaga dan dipertahankan, agar perjuangan para pahlawan tetap menjadi bagian dari perjuangan yang terus dilakukan.

“Harapan kita bagaimana kita bersama-sama dengan seluruh kekuatan yang kita miliki untuk terus menjaga soliditas, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan terus menjaga eksistensi institusi Polri yang kita cintai,” pungkasnya.*

Laporan Reynaldi Adi Surya