PBNU Panggil Ketum PKB Muhaimin Iskandar Besok 21 Agustus

FORUM KEADILAN – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan memanggil Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Rabu, 21/8/2024, besok.
Pemanggilan ini berkaitan dengan kepemimpinan PKB yang dinilai telah melenceng dari fatsun awal Partai ini didirikan.
Berdasarkan undangan yang diterima media, Muhaimin (Cak Imin) diminta untuk hadir di ruang rapat Lantai 5 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya Nomor 164, Jakarta, besok pukul 12.30 WIB.
Muhaimin diminta untuk menghadap tim Panitia Khusus (Pansus) yang dipimpin oleh Wakil Rais Aam KH Anwar Iskandar dan Wakil Ketua Umum KH Amin Said Husni.
“Hari ini kita layangkan undangan ke Ketua Umum PKB. Kita lihat apakah dia datang atau tidak,” ujar Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dalam keterangan tertulis, Selasa, 20/8/2024.
Selain Ketum PKB, Pansus bentukan PBNU ini telah memanggil Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, eks Sekjen PKB Lukman Edy, beserta pelaku sejarah berdirinya PKB Effendy Choirie dan Ketum Muslimat yang juga pelaku sejarah berdirinya PKB Khofifah Indar Parawansa.
Tim Pansus PBNU mengeklaim, mayoritas tokoh yang diundang menjelaskan bahwa pada saat ini PKB memang telah melenceng dari nilai dasar ketika awal Partai tersebut didirikan yang juga dinilai sesuai dengan temuan tim Pansus.
Salah satu penyimpangan yang ditemukan adalah pengurangan peran Dewan Syuro di PKB yang terjadi di era kepemimpinan Muhaimin Iskandar. Sedangkan, PBNU menilai pada saat didirikan, Dewan Syuro yang merupakan representasi kiai sepuh mempunyai kewenangan penuh.
Kewenangan tersebut termasuk hak Dewan Syuro untuk menyetujui atau membatalkan calon ketua PKB dan ikut menandatangani surat-surat keputusan penting.
Diketahui, konflik antara PBNU dan PKB bermula dari Panitia Khusus Hak Angket DPR-RI terkait penyelenggara haji 2024.
Pansus ini disahkan oleh Wakil ketua DPR-RI Muhaimin Iskandar dan dibentuk dikarenakan menilai Kementerian Agama (Kemenag) bermain dalam kebijakan kuota haji khusus.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf memberikan tanggapan terkait pembentukan pansus tersebut dan menilai bahwa ada dendam pribadi dari Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
Dikarenakan, pansus ini dinilai mengincar Kemenag yang dipimpin Yaqut Cholil Qoumas yang merupakan adik dari Ketum PBNU.
Lalu, PBNU membuat pansus tandingan yang mempunyai tujuan “membenahi” PKB yang sedang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar.*