Jumat, 25 Juli 2025
Menu

Wamenkes Dante Saksono Respons Dugaan Bullying Dokter PPDS Undip

Redaksi
Wamenkes Dante Saksono Harbuwono. | Dok - Kementerian Kesehatan
Wamenkes Dante Saksono Harbuwono. | Dok - Kementerian Kesehatan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, Dante Saksono Harbuwono memberikan respons terkait dugaan perundungan dokter dari Universitas Diponegoro (Undip) yang tengah mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).

Ia menegaskan bila setiap perlakuan yang mengarah ke perundungan harus dihapuskan.

“Sekarang prosesnya sudah kami serahkan ke kepolisian, kepolisian sedang melakukan investigasi. Nanti kesimpulan dari kepolisian setelah melakukan investigasi, tentu akan kita tindaklanjuti,” ujar Dante di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 19/8/2024

“Pasti akan kita tindaklanjuti bukan saja di Undip tetapi di seluruh fakultas kedokteran di seluruh rumah sakit vertikal yang sebagai rumah sakit penyedia untuk pendidikan PPDS. Maka proses-proses bullying ini harus kita hapuskan,” lanjutnya.

Ia juga menekankan bila dokter adalah profesi mulai dan seharusnyanya setiap pihak dapat berkelakuan bersih dengan karakter yang baik.

“Seperti tadi Pak Melki sudah sampaikan bahwa budaya ini kan (perundungan) budaya yang tidak baik. Dokter itu kan profesi mulia, harusnya berhati bersih dan ini dimulai saat mereka melakukan pendidikan. Kita sudah membentuk karakter-karakter yang baik, dari mulai mereka pendidikan S1 dan ini harus dilanjutkan karakter-karakter yang baik ini,” jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan sanksi tegas bagi pelaku perundungan di lingkungan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) FK Undip di RSUP Dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Hingga pada saat ini proses investigasi dan pemeriksaan oleh pihak terkait sedang dilakukan untuk dapat memastikan kejadian tersebut.

“Jadi nanti kita akan confirm apakah hal ini benar-benar terjadi, kalau benar, kita akan pastikan yang memperlakukan seperti ini akan kita berikan sanksi tegas,” ujar Menkes Budi kepada awak media, Kamis, 15/8/2024.

Lebih lanjut, Menkes Budi meminta agar pendidikan anestesi di Undip dan di RSUP Dr Kariadi harus dibereskan. Ia juga berharap agar tidak ada lagi perilaku bullying terhadap junior yang sedang menjalani pendidikan.

Menurutnya, bullying bukanlah jawaban untuk menciptakan tenaga kesehatan yang tangguh dan ia mengatakan masih ada banyak cara lain yang dapat dilakukan untuk membentuk karakter tangguh dari junior tanpa harus mencelakakan atau membuat stres calon dokter spesialis.*