Senin, 21 Juli 2025
Menu

Bahlil Ngaku Tak Tahu Apakah Jadi Calon Tunggal Ketum Golkar

Redaksi
Menteri Investasi Rosan Roeslani (kiri), Menteri ESDM sekaligus calon Ketum Golkar Bahlil Lahadalia (kanan) di Gedung Nusantara Kementerian Investasi, Jakarta, Senin, 19/8/2024 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Menteri Investasi Rosan Roeslani (kiri), Menteri ESDM sekaligus calon Ketum Golkar Bahlil Lahadalia (kanan) di Gedung Nusantara Kementerian Investasi, Jakarta, Senin, 19/8/2024 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengaku tidak tahu apakah dirinya menjadi calon Ketua Umum (Ketum) Golkar tunggal atau memiliki pesaing lain.

Hal ini diungkapkan Bahlil setelah acara serah terima jabatan Menteri Investasi kepada Rosan Roeslani.

“Tanyakan kepada Steering Committee (Panitia Pengarah). Ya, saya tidak enggak boleh mengatakan itu,” katanya kepada wartawan di Gedung Kementerian Investasi, Jakarta Selatan, Senin, 19/8/2024.

Bahlil mengatakan, dirinya saat ini hanya sebagai peserta kompetisi.

“Saya ini kan peserta kompetisi, yang mengatur kompetisi bukan saya,” ujarnya.

Bahlil juga mengaku siap menjadi pengganti Airlangga Hartarto dan memimpin partai politik berlambang pohon beringin tersebut.

“Kalau saya maju ya susah harus siap, kalau maju masih ada yang tidak siap ya jangan maju,” tegasnya.

Selain itu, untuk menghadapi kompetisi sebagai calon Ketum Partai Golkar, Bahlil mengatakan dirinya tidak memiliki persiapan apa pun.

“Tidak ada persiapan, kalau fight ya fight saja, kompetisi itu biasa sejak dulu dari saya menjadi Ketua Osis, Ketua Hipmi, itu proses yang saya jalani sejak dulu,” pungkasnya.

Sebelumnya, dalam serah terima jabatan baru sebagai Menteri ESDM Bahlil mengungkap akan mendaftarkan diri sebagai calon Ketum Golkar, hari ini, Senin, 19/8 pukul 19.00 WIB nanti malam.

Diketahui, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar bakal membuka pendaftaran calon ketua umum hari ini mulai pukul 16.00 sampai 22.00 WIB.

Menurut Ketua Steering Committee Rapimnas dan Munas XI Golkar Adies Kadir, syarat agar anggota partai bisa mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Golkar, yakni setidaknya pernah menjadi pengurus DPP maupun DPD tingkat provinsi.

Sedangkan, untuk syarat kedua telah mendapatkan minimal 30 persen dukungan dari DPD I dan DPD II.

Sementara itu, Munas Golkar sendiri digelar pada Selasa, 20/8 besok.*

Laporan Novia Suhari