Senin, 07 Juli 2025
Menu

PSI Resmi Dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta 2024

Redaksi
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi mengusung mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil sebagai calon gubernur (cagub) Jakarta pada Pilkada 2024 | M. Hafid/Forum Keadilan
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi mengusung mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil sebagai calon gubernur (cagub) Jakarta pada Pilkada 2024 | M. Hafid/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi mengusung mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil sebagai calon gubernur (cagub) Jakarta pada Pilkada 2024.

Surat rekomendasi dukungan tersebut diberikan langsung oleh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Mall Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis, 15/8/2024.

Alhamdulillah, singkat saja, hari ini secara resmi saya mendapatkan surat rekomendasi untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta. Suratnya saya terima dengan sedikit teatrikal, kira-kira begitu,” kata Ridwan Kamil usai menerima surat rekomendasi dari PSI.

Ridwan Kamil menyampaikan bahwa dirinya masih menunggu calon wakilnya yang sampai saat ini masih dalam pembahasan di Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Seperti diketahui, kader PKS Suswono diisukan menjadi pendamping Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, kata Ridwan Kamil, nama Suswono masih belum resmi dipasangkan dengan dirinya.

“Kan masih dibahas walaupun namanya sudah ada beredar dan lain sebagainya, tapi kan belum resmi disampaikan karena masih ada mungkin dinamika,” ujarnya.

“Setelah itu ya mudah-mudahan tidak ada perubahan, mendaftar di tanggal 27, kalau tidak salah, untuk Pilkada di Jakarta,” imbuhnya.

Kemudian, Kang Emil, sapaan akrabnya, menyinggung soal PKS yang disebut akan ikut berkoalisi dengan KIM untuk mendukung dirinya di Jakarta sudah terjadi di level Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai. Menurutnya, hal itu untuk kepentingan rekonsiliasi.

“Dan ini juga menunjukkan yang namanya pemilu itu situasional pada saat kontestasinya berseberangan, setelah itu lima tahun membangun bangsa-negara bisa bersamaan,” ungkapnya.

Menurut Kang Emil, rekonsiliasi antar elit tersebut sudah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika mengajak Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang merupakan rivalnya pada Pilpres 2017 ke dalam kabinetnya.

“Saya kira itu harus jadi teladan ya bahwa kontestasi ada, rekonsiliasi juga harusnya lebih kepentingan masyarakat. Jadi saya juga, PKS juga, kurang lebih begitu narasinya,” paparnya.

Namun saat disinggung soal hubungan dirinya dengan Suswono, Kang Emil mengaku tidak ada persoalan. Dia mengaku cepat beradaptasi dengan siapa pun yang dipasangkan dengannya.

“Pada dasarnya kalau saya, kan saya sudah dua kali pilkada ya kan, pemilihan walkot (wali kota) dan gubernur, saya selalu beradaptasi dengan siapa pun yang dijodohkan sebagai pasangan dalam kontestasi pilkada,” jawabnya.

“Jadi dengan Pak Suswono juga, tapi saya tidak mau mendahului ya, saya kira saya bisa dengan mudah beradaptasi,” tandasnya.*

Laporan M. Hafid