Menko PMK Muhadjir Sebut Nasi Jagung Dapat Menjadi Opsi Menu Makan Bergizi Gratis

FORUM KEADILAN – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, nasi jagung dapat menjadi opsi bahan pokok menu dalam program makan bergizi gratis.
Diketahui, program makan bergizi gratis adalah salah satu program andalan dari Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) RI terpilih periode 2024-2049 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Karena memang semestinya program makan siang gratis ini harus memberikan pendidikan generasi tentang diversifikasi pangan,” kata Muhadjir usai panen raya jagung varietas Hibrida 212, di Desa Prayungan, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur, 3/8/2024.
Menurutnya, karbohidrat tak hanya ditemukan di beras. Tetapi, juga banyak sumber makanan yang mempunyai karbohidrat dan tak kalah dengan beras.
“Sebaiknya makan gratis ini harus memberikan pendidikan generasi tentang diversifikasi pangan,” katanya.
Muhadjir juga berjanji bahwa dirinya akan mengajukan konsep makan bergizi gratis dengan pilihan nasi jagung kepada Prabowo sehingga sumber daya lokal juga dapat ikut terserap.
“Sayur dari petani lokal digilir. Juga kebutuhan protein didapatkan dari peternak di sekitar sekolah yang ada,” ucapnya.
“Contohnya, telur harganya Rp 25.000 per kilogram isi 17 butir. Apabila dibagi, berarti tidak sampai Rp 2.000 per anak. Kemudian, beras Rp 15.000 per kilogram. Satu kilogram beras bisa untuk 12 anak,” lanjutnya.
Lalu, ditambah dengan sayuran sehingga biaya per porsi atau per anak dipastikan tidak akan tinggi.
“Nanti ditambahi sayur, vitamin, dan lain-lain. Pasti ketemunya tidak akan tinggi,” tuturnya.
Sebelumnya, Wapres RI terpilih 2024-2029 Gibran pada saat ini terus mencoba berbagai skema pelaksanaan program makan bergizi gratis.
Ketika meninjay uji coba makan bergizi gratis di SDN Tugu di Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah (Jateng) pada 26 Juli 2024, Gibran mengatakan bahwa salah satu yang masih terus dilakukan uji coba adalah penyediaan makanan untuk siswa.
Ia juga menambahkan, saat ini penyediaan makanan untuk siswa bekerja sama dengan Gojek memanfaatkan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM).*