Kedubes Iran Kutuk Keras Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

FORUM KEADILAN – Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Islam Iran untuk Indonesia telah mengeluarkan pernyataan sikap atas pembunuhan Pemimpin Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh di Tehran, Iran pada Rabu, 31/7/2024 sekitar pukul 02.00 dini hari waktu setempat.
Dubes Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi mengatakan bahwa Israel sudah berulang kali melanggar hukum humaniter internasional dengan mencegah masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah Palestina, melanggar Konvensi Wina 1961 tentang Hubungan Diplomatik, dan menyerang konsulat Kedutaan Besar Iran di Damaskus.
“Kini pembunuhan Syahid Ismail Haniyeh di Tehran sekali lagi menunjukkan wajah jahat rezim zionis kepada dunia,” ujar Boroujerdi dalam keterangan tertulis, Jumat, 2/8.
Boroujerdi mengatakan, tindakan Israel yang membabi buta dengan melakukan agresi berbahaya tersebut dapat mengancam perdamaian dunia dan mengganggu keamanan regional.
“Pembunuhan Syahid Ismail Haniyeh oleh rezim zionis adalah bukti lain dari sifat teroris, agresif, pelanggar hukum dan kriminal dari rezim pendudukan Al-Quds. Aksi teroris ini tidak hanya melanggar prinsip dan aturan hukum internasional dan Piagam PBB, melainkan hal ini dianggap sebagai ancaman serius terhadap perdamaian serta keamanan regional dan internasional,” katanya.
Di samping itu, Boroujerdi juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap beberapa komunitas internasional yang dinilai tidak mampu berbuat banyak untuk menghentikan kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel selama 10 bulan terakhir.
“Tidak ada tindakan efektif yang diambil oleh komunitas internasional untuk menghentikan kejahatan rezim ini, sebaliknya dukungan Amerika Serikat dan beberapa negara Barat terhadap Israel justru berujung pada berlanjutnya kejahatan rezim zionis dan pelanggaran aturan dan hukum internasional oleh rezim perampas wilayah Palestina ini,” ungkapnya.
Diketahui, Ismail Haniyeh melakukan perjalanan ke Tehran untuk berpartisipasi dalam upacara pelantikan Presiden baru Iran Dr. Masoud Pezeshkian. Sehari kemudian, ia dibunuh di kediamannya di Tehran bersama salah satu pengawalnya pada Rabu, 31/7/2024 sekitar pukul 02.00 dini hari waktu setempat.
Kematian Haniyeh ini dikonfirmasi oleh kelompok Hamas sendiri dan Garda Revolusi Iran.
Dalam investigasi sementara, dilaporkan bahwa Ismail Haniyeh dibunuh oleh proyektil udara yang menghantam kediamannya, yang menyebabkan kerusakan pada atap dan jendelanya.
The New York Times juga melaporkan bahwa pejabat Amerika Serikat secara pribadi mengakui keterlibatan Israel dalam pembunuhan Haniyeh. Meskipun demikian, Israel belum secara terbuka mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut dan menolak mengomentarinya.*
Laporan Muhammad Reza