FORUM KEADILAN – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa kasus dugaan kekerasan terhadap balita MK (2) di daycare kawasan Cimanggis, Depok, kini tengah diusut polisi.
Ade menyebut peristiwa tersebut telah diterima oleh Polres Depok sejak 29 Juli lalu. Menurutnya, kasus tersebut masih dalam proses pengusutan oleh Polres Depok.
“Sedang diusut tuntas oleh Polres Metro Depok. Laporan diterima Polres Metro Depok tanggal 29 Juli. Dugaan peristiwanya sekitar tanggal 10 Juni 2024 hari Senin di tempat penitipan anak atau daycare di depok,” katanya kepada media di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 31/7/2024.
Ade menjelaskan bahwa menurut keterangan pelapor, ia baru mengetahui insiden yang terjadi pada 24 Juli itu saat dihubungi oleh salah seorang guru yang takut ketika melihat terlapor.
Berdasarkan rekaman CCTV yang berada di lokasi penitipan anak tersebut, telah ditemukan dugaan pemukulan terhadap korban MK (2).
“Bahwa menurut keterangan pelapor sekitar tanggal 24 Juli pelapor dihubungi oleh salah seorang guru yang memberitahu kepada pelapor bahwa anaknya histeris ketika melihat terlapor, kemudian berdasarkan rekaman CCTV bahwa tanggal 10 Juni diduga terlapor melakukan pemukulan kepada korban,” terangnya.
Ade menegaskan bahwa hal tersebut masih didalami oleh Polres Depok dengan berkolaborasi dengan beberapa stakeholder pemerintah Depok.
“Ini lah yang masih didalami oleh jajaran Polres Metro Depok, Polres Metro Depok melakukan kolaborasi interprofesi dengan stakeholder Pemerintah Kota Madya Depok dengan instansi terkait untuk melakukan pendalaman terkait kasus ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ade menyebutkan bahwa kasus penganiayaan anak balita ini akan diproses secara tuntas. Pihaknya akan terus berkomitmen dalam memberikan perlindungan terhadap masyarakat, terutama kelompok rentan.
“Kasus ini akan diproses secara tuntas, mohon waktu. Polda Metro Jaya berkomitmen memberikan perlindungan pada masyarakat, peristiwa yang dilaporkan oleh orang tua korban seorang anak, yang diduga mengalami kekerasan fisik. Ini merupakan kejadian yang sangat memprihatinkan kami prihatin atas kejadian ini karena korbannya kelompok rentan,” tandasnya.*
Laporan Ari Kurniansyah