Minggu, 20 Juli 2025
Menu

Kecanduan Gadget pada Anak-anak Tingkatkan Cyber Bullying?

Redaksi
Ilustrasi anak bermain gadget
Ilustrasi anak bermain gadget | ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Berdasarkan laporan UNICEF, sebanyak 45 persen dari 2.777 anak di Indonesia mengaku pernah menjadi korban cyber bullying (perundungan dunia maya).

Meningkatnya cyber bullying ini pun dibenarkan Ketua Pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K).

“Data pastinya saya belum dapat, tapi tren mengenai cyber bullying ini terus naik, kita bisa lihat di fenomena masyarakat terutama makin menjamurnya anak-anak yang terpapar gadget di usia yang sangat dini,” katanya kepada wartawan dalam Perayaan Hari Anak Nasional di Gedung IDAI, Jakarta Pusat, Selasa, 23/7/2024.

Padahal, Piprim mengatakan anak-anak usia dini belum bisa membedakan antara dunia virtual dan dunia nyata.

“Sekarang kita bisa lihat adiksi gadget itu bahkan terjadi pada anak yang seharusnya belum terpapar, karena banyak anak di bawah 2 tahun itu menjadi bicaranya terlambat gara-gara adiksi gadget,” ujarnya.

Menurut Piprim, pemberian gadget merupakan kesalahan orang tua.

“Anak dikasih gadget biar orang tuanya bisa tenang main gadget juga, ini kan fenomena yang tidak baik,” ucapnya.

Oleh karena itu, Piprim menilai edukasi penggunaan gadget harus benar-benar ditanamkan kepada orang tua agar dapat memberikan batasan kepada anak-anak mereka.

“Tidak ada anak yang aman dari gadget,” tegasnya.

Bahkan, Piprim menjelaskan bahwa ada beberapa remaja yang menjadi ateis karena kecanduan gadget.

“Arena bergaul dengan cyber community dari luar, padahal dia bersekolah di sekolah agama, dan ini ironi. Mencegahnya itu kembali kepada keutuhan orang tua, jangan membuat anak menjadi feeling lonely atau merasa sendiri,” pungkasnya.*

Laporan Novia Suhari