Minggu, 09 November 2025
Menu

Damkar Depok Rekam Video ‘Room Tour’ Bongkar Alat Operasional Tidak Berfungsi

Redaksi
Gedung Damkar Depok | Ist
Gedung Damkar Depok | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok, Sandi Butar Butar, merekam video ‘room tour’ dan membongkar alat operasional damkar yang tak lagi berfungsi secara maksimal. Video ‘room tour’ tersebut menjadi viral di media sosial.

“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, selamat datang ‘room tour’ di kantor Pemadam Kebakaran Kota Depok,” ujar Sandi dalam rekaman video viral itu.

“Ya, silahkan untuk warga masyarakat Kota Depok, saya mohon maaf sekali, setiap ada telepon di UPT kami dan UPT-UPT lainnya mengenai pohon tumbang, bukan kami tidak mau mengerjakan, tapi chainsaw kami rusak,” lanjutnya.

Ia mengaku telah membuat nota dinas tetapi tidak ada tindak lanjut dan memohon maaf kepada warga.

“Kami sudah bikin nota dinas berbulan-bulan yang lalu, tapi belum dibenahi. Mohon maaf untuk warga Kota Depok.” lanjutnya.

Sandi kemudian menaiki mobil damkar dan mengungkapkan rem tangan mobil itu yang tidak berfungsi dengan baik. Dengan kondisi tersebut, petugas damkar sering merasa cemas ketika berada di jalan.

“Kalau di tanjakan rasanya dag-dig-dug, pengin copot (jantungnya), takut mobil mundur. Kalau untuk laporan atau nota di atas, kami sudah buangkan semuanya,” katanya.

“Kalau dikata untuk laporan, kami sudah melapor kemarin sama seperti kemarin solar. Ya, Bapak, diramaikan dulu, baru dibenahi,” sambungnya.

Sandi meminta agar aparat penegak hukum dapat memeriksa internal Dinas Damkar Depok secara terbuka.

“Untuk penegak hukum, tolong periksa Bidang Operasional dan Bidang Sarana dan Prasarana Kota Depok Dinas Pemadam Kebakaran. Dan saya ingin pemeriksaan tersebut terbuka, undang media dan masyarakat, dan kumpulkan kami anggota di lapangan, tinggal menjawab ya atau tidak,” jelasnya.

Sebelumnya, Sandi juga sempat membongkar kasus korupsi di Damkar Depok tersebut dan menegaskan bertanggung jawab atas apa yang sudah diperbuatnya. Ia mengatakan tidak mau jadi pengkhianat negara.

“Apabila pejabat itu terbukti melakukan penyelewengan, langsung tangkap. Tidak ada pemeriksaan tertutup, semuanya harus terbuka. Kepada masyarakat, saya lebih baik dicap jadi pengkhianat dinas dan kota, daripada saya dicap jadi pengkhianat negara, mendukung para koruptor,” sambungnya.

Lalu, Sandi meminta agar para pejabat Dinas Damkar tak membawa petugas Damkar lainnya jika ingin mempermasalahkan sikapnya.

“Untuk para pejabat Dinas Pemadam Kebakaran, Anda harus berjiwa besar dan berjiwa kesatria, untuk tidak memanggil teman-teman saya. Limpahkan kesalahan kepada saya, saya siap menanggungnya,” tegasnya.

Di sisi lain, Kadis Damkar Depok Adnan Mahyudin buka suara. Ia mengatakan bahwa pemeliharaan unit dilakukan secara berkala. Tetapi, ia mengakui terdapat kendala kedatangan suku cadang atau spare part mobil damkar.

Ia juga mengklaim tak semua mobil damkar di UPT tersebut rusak atau masih ada mobil yang siap digunakan. Adnan pun mengakui mengenai gergaji mesin yang rusak.

Adnan menyebut, jika petugas meminta pertolongan, dapat meminta juga untuk ditangani oleh DLHK.

“Disampaikan bahwa pemeliharaan unit dilakukan secara berkala, namun ada kendala di spare part yang butuh waktu karena mobil lama tahun 2015/2016,” kata Adnan, Minggu, 21/7/2024.*