Kamis, 02 Oktober 2025
Menu

Mengenal CrowdStrike yang Diduga Penyebab Masalah BSOD Massal

Redaksi
CrowdStrike | Ist
CrowdStrike | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – CrowdStrike diduga menjadi penyebab masalah blue screen of death (BSOD) massal yang dialami pengguna perangkat Windows di seluruh dunia. Apa hubungan CrowdStrike dengan Microsoft?

Diketahui, CrowdStrike adalah perusahaan keamanan siber asal Amerika Serikat (AS) yang mempunyai tugas untuk membantu perusahaan mengelola keamanan di lingkungan IT.

Perusahaan tersebut didirikan oleh mantan karyawan McAfee George Kurtz pada tahun 2012.

Peran utama CrowdStrike adalah melindungi perusahaan dan mencegah kebocoran data, ransomware, dan serangan siber lainnya. Pada saat ini, CrowdStrike mempunyai mitra di berbagai sektor, dimulai dari Universitas, penyedia layanan kesehatan, hingga ratusan perusahaan Fortune 500.

CrowdStrike juga pernah terlibat dalam beberapa penyelidikan serangan siber krusial dalam beberapa tahun 2014, termasuk peretasan Sony Pictures pada tahun 2014, serangan siber ke Komite Nasional Partai Demokrat AS (DNC), dan kebocoran email yang melibatkan DNC.

Salah satunya produk unggulannya adalah CrowdStrike Falcon. Layanan tersebut diklai menyediakan indikator serangan siber secara real-time, deteksi hiper-akurat, dan perlindungan otomatis dari risiko ancaman keamanan siber.

CrowdStrike Falcon digunakan oleh ribuan perusahaan di seluruh dunia untuk dapat melindungi data mereka. Sistem tersebut juga diyakini menjadi penyebab blue screen massal di perangkat Windows di seluruh dunia.

CrowdStrike pada awal pekan ini mengumumkan update untuk CrowdStrike Falcon yang akan menyediakan kemampuan deteksi kebocoran dengan lebih cepat dan presisi, dikutip berdasarkan dari ABC, Jumat, 19/7/2024.

Dalam keterangan resmi yang diunggah di lamannya seusai laporan blue screen massal pada 19 Juli 2024, juru bicara CrowdStrike mengatakan masalah di produk Falcon yang mungkin menyebabkan insiden itu.

“Engineer kami berusaha menyelesaikan masalah ini dan pengguna tak perlu melaporkan masalah ini ke bagian layanan,” tulis Crowdstrike dalam pernyataannya.

Masalah blue screen massal ini memberikan dampak pada sejumlah media massa, layanan bank, maskapai penerbangan, hingga perusahaan telekomunikasi di beberapa negara. CrowdStrike telah menarik update yang menyebabkan masalah tersebut, tetapi beberapa sistem dan perangkat masih terdampak.*