Minggu, 13 Juli 2025
Menu

Bandara Changi Singapura Kena Gangguan Jaringan, Layani Proses Check In Penumpang Secara Manual

Redaksi
Bandara Changi Singapura Kena Gangguan Jaringan, pada Jumat, 19/7/2024 | Ist
Bandara Changi Singapura Kena Gangguan Jaringan, pada Jumat, 19/7/2024 | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Bandara Changi Singapura terpaksa melayani proses check-in penumpang secara manual yang terdampak dari gangguan jaringan besar-besaran yang melanda nyaris seluruh sektor bisnis global.

Berdasarkan laporan The Straits Times, beberapa maskapai di bandara Changi, termasuk hingga bagian pencetan boarding pass, ditangani secara manual oleh staf.

Sejumlah maskapai tersebut antara lain anak perusahaan Singapore Airlines (SIA), yakni Scoot, Jetstar, AirAsia, berserta Cebu Pacific Air.

Dalam sebuah pernyataan kepada The Straits Times, operator bandara Changi Airport Group (CAG) menyatakan bahwa pihaknya tengah memantau situasi ini dengan cermat.

Staf bandara akan membantu para penumpang, terutama mereka yang jadwal keberangkatannya sudah dekat.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” berdasarkan keterangan CAG.

Berdasarkan dari Channel News Asia juga melaporkan adanya antrean panjang penumpang yang frustasi akibat gangguan jaringan internet global.

Menurut unggahan di media sosial, pos check-in Scoot di Terminal 1 (T1) Bandara Changi operasinya terhenti pada waktu sore. Beberapa penumpang dengan boarding pass seluler mengeluhkan karena ditolak masuk ke dalam pesawat.

Sistem Scoot di Bandara Internasional Taoyuan Taipei, Taiwan, dan Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, juga tampaknya terdampak.

Pihak Scoot menyatakan mengalami gangguan pada sistem reservasi penerbangan dan proses check-in, yang mengakibatkan sejumlah penerbangan tertunda.

Pelanggan yang memesan tiket pesawat melalui situs web dan aplikasi kemungkinan telah mengalami gangguan. Walaupun demikian, Scoot berupaya dengan bekerja sama dengan vendor untuk dapat memulihkan layanan sesegera mungkin.

Pihaknya juga sudah mengerahkan lebih banyak staf di konter check-in di Bandara Changi untuk membantu pelanggan.

“Selama waktu ini, pelanggan yang berangkat dengan Scoot disarankan untuk tiba di bandara setidaknya tiga jam sebelum waktu keberangkatan,” berdasarkan isi keterangan maskapai.

Gangguan jaringan besar-besaran juga dilaporkan di beberapa sektor bisnis di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat (AS), Singapura, Australia, dan Inggris.

Gangguan terkait Windows milik Microsoft ini tampaknya berasal dari masalah dengan perusahaan perangkat lunak keamanan siber CrowdStrike.

Pada Jumat, 19/7/2024 CrowdStrike menyatakan bahwa pihaknya pun sudah menerima laporan mengenai “BSOD pada host Windows”, sebuah kondisi yang mengacu pada tampilan layar biru tanda kerusakan pada sistem operasi Windows.

CrowdStrike mengungkapkan tengah berupaya dalam mengatasi masalah tersebut.

Diketahui, Bandara Changi dan beberapa bandara di seluruh dunia juga mengalami gangguan serupa. Banyak maskapai di Amerika Serikat (AS), Hong Kong, Malaysia, India, hingga Australia yang terpaksa melayani penumpang melakukan check-in manual dikarenakan adanya gangguan jaringan.*