Kamis, 17 Juli 2025
Menu

Elektabilitas Tertinggi, PKB: Memang Pak Anies Tak Ada Lawan di Jakarta

Redaksi
Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid saat ditemui di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 16/7/2024 | M. Hafid/Forum Keadilan
Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid saat ditemui di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 16/7/2024 | M. Hafid/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menduduki elektabilitas tertinggi berdasarkan hasil survei Litbang Kompas terbaru menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyebutkan bahwa tingginya elektabilitas Anies sesuai dengan pengamatan yang dilakukan partainya.

“Itu sesuai dengan pengamatan PKB. Memang Pak Anies tidak ada lawan di DKI,” kata Jazilul di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 16/7/2024.

Menurut Jazilul, tidak ada tokoh lain yang dapat mengalahkan elektabilitas Anies di Jakarta. Namun dalam pencalonan Anies sebagai calon gubernur di Jakarta harus didukung oleh koalisi partai yang solid.

Jazilul menuturkan bahwa partainya sudah memutuskan untuk mendukung Anies pada Pilgub Jakarta mendatang.

“Saya berharap dukungan dari partai politik yang lain, PKS, PDIP, dan lain-lain. Untuk apa? Untuk kepentingan masyarakat DKI, DKJ,” tandasnya.

Seperti diketahui, Litbang Kompas menempatkan Anies di urutan pertama dengan elektabilitas mencapai 29,8 persen. Kemudian disusul Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan 20,0 persen.

Adapun Ridwan Kamil menempati posisi ketiga dengan raihan elektabilitas 8,5 persen. Kemudian disusul Erick Thohir di posisi empat sebesar 2,3 persen.

Sementara nama Sri Mulyani, Andika Perkasa, Kaesang Pangarep, Heru Budi Hartono, hingga Tri Rismaharini hanya mampu meraih elektabilitas di kisaran satu persen.

Survei Litbang Kompas itu dilakukan pada 15-20 Juni 2024 yang melibatkan 400 responden melalui wawancara tatap muka dengan margin of error ±4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.*

Laporan M. Hafid