Mengenal Core Memory dan Pentingnya pada Anak

FORUM KEADILAN – Core memory merupakan ingatan yang dapat tercipta secara alami atau dibentuk dan dikondisikan oleh orang tua. Hal ini dapat membentuk karakter anak ketika dewasa.
Dalam hal memori, terdapat memori baik, memori kurang baik, atau memori traumatis. Memori traumatis, baik yang terjadi sekali atau berulang-ulang, akan berdampak pada pembentukan karakter anak ketika dewasa.
Oleh sebab itu, core memory sangat penting dalam penciptaannya, dan itu merupakan peran dari orang tua.
Lantas, memori seperti apa yang ingin dibentuk pada anak, sehingga menjadikannya baik? Menurut dokter spesialis anak dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A, ketika dewasa hal yang dibutuhkan adalah cinta.
“Ujung-ujungnya saat dewasa, yang kita cari adalah cinta. Nah, gimana caranya dengan sengaja membentuk agar anak-anak kita nanti tidak haus cintanya dari luar,” ucap dokter Kanya di YouTube Nikita Willy Official, dikutip, Sabtu, 13/7/2024.
Dokter Kanya mengatakan bahwa sebagai orang tua, perlu memenuhi kebutuhan cinta anak agar mereka tidak haus akan cinta.
Cinta yang dimaksud di sini adalah bahasa cinta, seperti acts of service (tindakan pelayanan), words of affirmation (pujian melalui kata-kata), physical touch (sentuhan fisik), receiving gifts (menerima hadiah), quality time (waktu berkualitas). Orang tua harus memberikan semua itu kepada anaknya.
Mengapa? Jika anak sudah dewasa dan menikah, pasangan mereka mungkin berpikir bahwa memeluk pasangan ialah hal wajar dan disenangi. Namun, jika orang yang dipeluk tidak suka, bahkan merasa risih, bisa terjadi pertengkaran.
Jika demikian, berarti orang tersebut saat kecil tidak diberikan kelima bahasa cinta, sehingga merasa aneh dan tidak biasa. Jadi, core memory, seperti yang telah dijelaskan di atas, sangat berpengaruh untuk pembentukan karakter anak ketika dewasa.
Core memory perlu dibangun secara berulang, bukan hanya sekali. Hal ini guna menciptakan anak yang baik dan penuh kasih sayang. Semoga bermanfaat!*
Laporan Amanah Suci