Pj Gubernur Akui Bali Sedang Tidak Baik-baik Saja, Ungkap Sejumlah Masalah

FORUM KEADILAN – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Bali Sang Made Mahendra Jaya mengungkapkan bahwa saat ini kondisi Bali masih kondusif, namun sedang tidak baik-baik saja terutama dalam konteks pariwisata.
“Tidak bisa dipungkiri adanya peristiwa-peristiwa yang mengusik dan mengganggu rasa aman dan nyaman warga masyarakat lokal dan juga wisatawan, hingga netizen,” katanya dalam acara Rembuk Gerakan Indonesia Tertib, di Bali, Rabu, 3/7/2024.
Mahendra mengatakan peristiwa tersebut bukan hanya mengenai perilaku yang tidak tertib, tetapi juga merupakan peristiwa pidana.
“Banyak opini, saat ini pariwisata Bali tidak baik-baik saja, karena begitu bebas dan tidak tertib,” ujarnya.
Bahkan, dikatakan bahwa alam dan budaya Bali banyak yang rusak, seperti yang viral di media sosial, karena wisatawan yang tidak menghormati budaya Bali dan tidak tertib berlalu lintas saat berkendara.
“Ada yang tidak memakai helm, bahkan ada yang pakai kutang-an saja saat berkendara,” ucap Mahendra.
Selain perilaku wisatawan, Bali saat ini juga dianggap ruwet karena banyak pembangunan penunjang pariwisata yang dilakukan oleh pihak asing dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Mereka tidak memperhatikan, bahkan mengubah bentang alam dan hawanya,” katanya.
Mahendra juga menjelaskan, tidak sedikit warga negara asing (WNA) yang bermasalah dengan visanya.
“Visanya sebagai wisatawan tapi justru bekerja, dan pekerjaan itu merupakan pekerjaan dari warga lokal,” terangnya.
Sebagai pemimpin Provinsi Bali, Mahendra mengaku tidak ingin persepsi buruk tentang Bali terus meningkat dan semakin memburuk.
“Tentu kita tidak ingin persepsi tersebut menjadi realita, Bali yang khas dengan budaya dan keindahannya hanya menjadi kenangan atau sebuah cerita, yang hanya bisa dilihat di video atau gambar,” katanya.
Oleh karena itu, Mahendra berharap melalui Program Rembuk Gerakan Indonesia Tertib, masyarakat suku adat, kelompok budaya, dan wisatawan serta pemerintah bersinergi dalam menjaga Bali, serta tertib dalam berperilaku agar Bali tetap lestari dan bisa menarik investor untuk datang ke Bali.*
Laporan Novia Suhari