Rabu, 23 Juli 2025
Menu

KIM Upayakan Menang di Pilgub Jakarta-Jabar Demi Muluskan Pemerintahan Prabowo

Redaksi
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 12/6/2024 | M. Hafid/Forum Keadilan
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 12/6/2024 | M. Hafid/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyebut, partai pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) menginginkan agar dapat memenangkan pertarungan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta dan Jawa Barat (Jabar) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Menurut Habib, apabila kemenangan di dua tempat tersebut diraih pihaknya, maka akan ada keselarasan antara kepala daerah dengan Presiden terpilih, Prabowo, dalam menjalankan tugas pemerintahan.

“Kalau bicara misalnya Jabar dan DKI, kalau bisa dua-duanya kita bisa menang, ya. Kenapa? Karena pentingnya keselarasan antara pemimpin pusat Pak Prabowo dengan kepala daerah di daerah-daerah tersebut,” kata Habiburokhman kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 20/6/2024.

Namun, sampai saat ini, KIM belum ada kesepakatan siapa sosok yang akan diusung di Jabar maupun Jakarta. Sedang sosok yang dipertimbangkan untuk diusung, salah satunya mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Gerindra sendiri sebelumnya menginginkan agar Ridwan Kamil (RK) dapat dicalonkan di Jakarta, tapi Golkar yang merupakan tempat RK bernaung, belum memberikan keputusan apakah akan dicalonkan di Jakarta atau di Jabar.

“Misalnya kita bicara soal Pak RK tentu satu sisi beliau adalah kader partai di Golkar, dn beliau sendiri tentu harus dicek dipertanyakan kesiapannya maju ke mana. Apakah ke Jakarta atau kah ke Jabar,” kata Habib.

Menurut Habib, pihaknya masih menunggu keputusan dari Golkar. Pasalnya, lanjut dia, keputusan yang akan diambil tersebut tidak dapat dipaksakan.

“Kita dasarnya adalah apa hubungan baik antar partai, antar orang, antara tokoh-tokoh tersebut, kalau memang berkenan maju di Jakarta kita suport, partai Gerindra begitu. Karena muncul nama beliau di Jakarta, ya,” ucapnya.

Begitu juga di Jabar, Habib mengaku pihaknya masih dalam situasi melihat siapa sosok yang berpotensi menang di Jabar untuk kemudian didiskusikan dengan KIM.

“Karena memang prinsipnya Gerindra tidak bisa memajukan calon sendiri, ya. Baik di Jakarta maupun Jabar,” tandasnya.

Sebelumnya, Habib sempat mengungkapkan bahwa Gerindra akan memperjuangkan Ridwan Kamil agar bisa diusung sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.

Menurut Habib, Ridwan Kamil memang berkeinginan untuk maju di Pilkada Jakarta, bukan di Jabar.

“Pak Ridwan Kamil sepertinya keinginannya di Jakarta, beliau sudah beberapa kali bicara beliau akan ke Jakarta. Menurut kami lebih baik Ridwan Kamil ke Jakarta,” kata Habib kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 13/6.

Oleh sebab itu, Habib menyampaikan bahwa pihaknya akan terus menjalin komunikasi dengan Partai Golkar, tempat Ridwan Kamil bernaung, agar sama-sama mencalonkan dia.

“Nanti komunikasi antar parpol dijalani kedua belah pihak antara Golkar dan Gerindra, nggak ada masalah, saya pikir dalam waktu dekat akan selesai dengan komunikasi yang baik,” ujarnya.

Pada kesempatan yang lain, Habib juga mengungkapkan bahwa Ridwan Kamil merupakan sosok yang pantas untuk melawan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta.

Bahkan, lanjut Habib, Kang Emil, sapaan akrabnya, dapat memenangkan pertarungan sekalipun Anies diduetkan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Justru kalau Anies maju saya pikir, apalagi sekalian duet sama Ahok misalkan, saya pikir selesai ya, penantangnya insyaallah akan menang. Cari yang benar-benar kuat seperti Pak Ridwan Kamil,” ucapnya.

Terlebih, menurut Habib, masyarakat Jakarta menginginkan sosok baru yang akan menjadi pemimpinnya.

“Karena rakyat Jakarta ini kan selalu ingin yang baru, selalu ingin orang yang tidak terlibat masalah-masalah lama,” pungkasnya.*

Laporan M. Hafid