Sabtu, 02 Agustus 2025
Menu

Bukan Emil, PDIP Ingin Kadernya yang Jadi Wakil Khofifah di Pilkada Jatim

Redaksi
Ketua DPP PDIP Said Abdullah saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 5/6/2024. I M. Hafid/Forum Keadilan
Ketua DPP PDIP Said Abdullah saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 5/6/2024. I M. Hafid/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Ketua DPP PDIP Said Abdullah menginginkan agar kader partainya yang menjadi pendamping Khofifah Indar Parawansa di pemilihan kepala daerah Jawa Timur (Pilkada Jatim), bukan Emil Dardak.

Kata Said, Emil kelasnya sudah bukan lagi sebagai wakil gubernur, tetapi sudah selayaknya jadi menteri.

“Emil Dardak itu kelasnya sudah menteri kali ya,” kata Said kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 5/6/2024.

Said tidak merisaukan Khofifah-Emil sudah mendapat banyak dari partai politik. Bagi dia, yang terpenting pada akhirnya Khofifah tetap menerima usulan nama dari PDIP dan menjadikan sebagai pasangan politiknya.

“Mba Khofifah kemana-mana, Mas Emil Dardak kemana-mana, semua dimana-mana yang penting nantinya, endingnya adalah Mbak Khofifah bisa menerima calon PDIP sebagai orang kedua, kan yang penting itu,” imbuhnya.

Said mengakui bahwa belum ada pembicaraan secara formal dengan Khofifah terkait nama-nama kader yang diusulkan. Sebab kata dia, dibutuhkan kehati-hatian dalam melakukan komunikasi karena berkaitan dengan kerjasama partai lain.

“Bahwa informal sudah dilakukan dan itu harus diakui, kita hormati, karena memang perlu kehati-hatian, karena menyangkut berbagai kerja sama dengan partai,” ujarnya.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu menyebut, sebelum pihaknya melakukan komunikasi dengan Khofifah, dia ingin lebih dulu menjalin komunikasi dengan partai politik lainnya.

Dia menyebutkan sudah ada beberapa partai politik yang ditemui untuk membicarakan Pilkada Jawa Timur, antara lain Partai Amanat Nasional (PAN) dan Gerindra.

“Insyaallah kami juga akan bicara dengan partai Golkar. Kalau kesamaan itu dicapai, kami akan berbicara dengan Mbak Khofifah,” tuturnya.

Selain dengan partai politik, Said mengaku juga sudah bertemu dengan Emil dari hati ke hati. Dengan demikian, dia mengaku optimis kadernya akan dipilih Khofifah untuk menjadi wakilnya.

“Ya peluangnya kita besarin aja jangan disempitin, karena saya optimis untuk bisa, kan itu. Kalau bicara peluangnya kecil, ya optimismenya tidak ada. Insya Allah lah, Jawa Timur itu akan guyub kok,” terangnya.

Laporan M. Hafid