Sandiaga Bertemu Gibran di Solo: Ngobrolin Potensi Wisata dan Ekonomi Kreatif

FORUM KEADILAN – Wakil Presiden (Wapres) terpilih 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI) Sandiaga Uno melakukan pertemuan selama satu jam di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).
Pertemuan tersebut dilaksanakan sebelum menghadiri penutupan Solo Great Sale 2024 di Balai Kota Solo, Minggu, 2/6/2024 malam.
Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Gibran hanya untuk membahas soal pariwisata ekonomi kreatif di Indonesia.
“Ngobrolin potensi wisata dan ekonomi kreatif. Potensinya sangat luar biasa, sebagai lokomotif pencapaian target pertumbuhan ekonomi kala perlambatan ekonomi dunia,” kata Sandiaga Uno, pada Minggu, 2/6/2024.
Kemudian, Sandiaga mengajak dan menantang Kota Solo untuk dapat mengajukan diri sebagai destinasi wisata gastronomi.
Diketahui, Kemenparekraf sudah berkolaborasi dengan United Nations World Tourism Organization (UNWTO). Pada saat ini baru Ubud Bali yang sudah menjadi pilot project.
“Setelah berbicara dengan Pak Wali (Gibran) ternyata banyak potensi di solo mengenai gastronomi. Tahun ini kami akan berkoordinasi UNWTO apakah bisa memberikan penghargaan city of gastronomy untuk solo untuk sesi akan datang, mungkin bisa dipertimbangkan,” jelasnya.
Menurut Sandiaga, dampak penetapan kota Gastronomi bakal semakin mengembangkan sektor wisata di Kota Solo dan hal ini termasuk mendorong Bandara Adi Soemarmo kembali dibuka sebagai Bandara Udara Internasional.
“Karena kulinernya luar bisa. Selain sudah mendapatkan penghargaan UNESCO sebagai kota budaya. Tapi bisa didorong Kota Gastronomi,” tuturnya.
Gibran pun mengatakan bahwa pembahasan Kota Solo akan diajukan sebagai Kota Gastronomi akan diupayakan olehnya.
“Kami siap menjawab, tantangan pak menteri. Waktu satu jam, kita bicara banyak masalah kuliner-kuliner punya historis panjang dan punya makna-makna, ya kami tindaklanjuti lagi, perintah dari pak menteri,” ujar Gibran.
Ia berharap agar Kota Solo bukan hanya sebagai Kota Budaya dengan performing art saja.
“Pasti berdampak positif. kedepannya, menjadi kota performing art dan lain-lain. Mungkin Kota Solo dibranding surga kuliner. Ditunggu saja,” tandasnya.*