Sabtu, 05 Juli 2025
Menu

Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies, Singgung Tak Ingin Jakarta Dijadikan Batu Loncatan

Redaksi
Sudirman Said. | Ist
Sudirman Said. | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Eks Co-Captain Tim Nasional Anies-Muhaimin Sudirman Said, menyatakan bahwa siap maju sebagai calon gubernur (cagub) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Sudirman Said siap untuk bersaing dengan Anies Baswedan yang pada Pilpres 2024 memberikan dukungannya.

Hal tersebut disampaikan oleh Sudirman Said kepada awak media ketika dirinya diundang untuk menghadiri acara relawan di Pondok Pesantren Soko Tunggal, Cipinang, Jakarta Timur, Kamis, 23/5/2024 malam.

Sudirman Said menyebut terdapat tiga alasan mengapa dirinya ingin menjadi orang nomor satu di Jakarta.

Pertama, Jakarta sedang memasuki masa transisi dari ibu kota negara menjadi daerah khusus pusat perekonomian Indonesia.

Oleh karena ini, ia tak ingin Jakarta kembali dijadikan batu loncatan karier politik seperti yang dilakukan dua periode belakangan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Anies Baswedan.

“Karena transisi ini begitu besar pekerjaannya, sebaiknya yang memimpin Jakarta itu pihak yang memang ingin fokus menyelesaikan masalah-masalah,” ujar Sudirman.

“Bukan orang yang sedang nyari tangga untuk karir politik berikutnya, Jakarta jangan terus-terusan dijadikan sebagai ya batu pijak, batu loncatan,” tuturnya.

Kemudian, Sudirman mengerti Jakarta dalam posisi transisi dan oleh karena itu, ia menginginkan proses transisi berjalan mulus tanpa ada gangguan. Menurutnya, pemimpin yang dibutuhkan di masa transisi ini merupakan Gubernur Jakarta yang bisa bekerjasama dengan pemerintah pusat.

“Tidak elok kalau gubernur Jakarta itu berseberangan karena banyak sekali isu-isu transisi yang harus diselesaikan,” lanjutnya.

Alasan ketiga, masih banyak masyarakat Jakarta berada dalam kategori miskin dan ia menyebutkan terdapat 40 persen warga Jakarta yang masih berada dalam kategori miskin, 22 persen tinggal di daerah kumuh.

“Kemudian 1,2 juta menjadi operator ojek online, 500 ribuan dalam kategori miskin absolut,” katanya.

Karena itu, Sudirman ingin memberikan pengabdian menjadi Gubernur Jakarta periode 2024-2029.

“Oleh karena itu, saya merasa kalau ada kesempatan untuk berbuat sesuatu itulah yang menjadi perhatian kami,” sambungnya.

Sudirman Said menyebut persiapannya maju dalam Pilkada Jakarta bukanlah sesuatu yang instan. Komunikasinya dengan berbagai partai politik (parpol) terus ia jaga, termasuk sejak membantu Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta 2017-2022.

Diketahui, ia juga pernah menjalin kerja sama saat maju sebagai cagub Jawa Tengah (Jateng) 2018 silam bersama dengan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ida Fauziyah.

“Sampai akhirnya kemarin di Pilpres, jadi perjalanan itu membuat persaudaraan, persahabatan dengan partai-partai itu terbuka,” ucapnya.

Ketika berbincang dengan kolega parpolnya, Sudirman saat sering ditawari maju untuk Pilkada Jakarta.

“Nah, di antara teman-teman yang saya sebutkan, tidak hanya partai koalisi (perubahan, PKB, PKS dan Nasdem), tapi juga teman-teman di luar koalisi pilpres membuka itu,” jelasnya.

Tetapi, Sudirman Said tidak ingin besar kepala dikarenakan sebelum terdapat dukungan resmi ia tidak bisa mengklaim mendapatkan dukungan dari parpol.

“Sampai sekarang saya belum bisa menyimpulkan apapun, apa saya didukung atau tidak, karena prosesnya harus ditempuh secara formal,” imbuhnya.

Ia mengungkapkan belakangan berkomunikasi intens dengan Partai NasDem yang merupakan salah satu partai yang mengusung Anies pada Pilpres 2024. Sudirman bahkan setiap hari ada komunikasi melalui sambungan telepon dengan para petinggi NasDem.

Sudirman menjelaskan, posisinya pada saat ini siap all out jika parpol menjatuhkan pilihan cagub Jakarta kepada dirinya.

“Saya dalam posisi mengatakan kepada mereka, bila saya dianggap memenuhi syarat, kemudian saya mampu memberikan apa yang mereka syaratkan dan memang dibutuhkan ya saya mengatakan bersedia dipertimbangkan menjadi salah satu calon yang mungkin akan mereka pilih,” jelasnya.

Kompetisi Pilkada Jakarta, lanjut Sudirman, akan semakin baik jika semakin banyak peserta yang mempunyai visi-misi besar dalam membangun DKJ. Oleh sebab itu, ia siap bersaing dengan para cagub lainnya, sekalipun cagub tersebut adalah Anies Baswedan yang merupakan orang yang pernah ia dukung dalam Pilpres 2024.

Diketahui, Anies sendiri masih mempertimbangkan untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta yang diungkapkannya ketika bertemu dengan masyarakat Jakarta yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Miskin Kota, pada Minggu, 19/5/2024.

Dalam acara tersebut, Anies mengaku ditawarkan dari beberapa Partai politik maju sebagai cagub Jakarta dalam Pilkada. Namun, ia tak menyebut secara detail siapa Parpol yang dimaksud, tetapi dirinya mengaku telah mendapatkan tawaran untuk dicalonkan.

“Nah, jadi tadi disampaikan pernyataan dukungan kami. Saya ngomong sama bapak/ibu, memang saya mendapatkan undangan dari parpol-parpol, ditawarkan, diminta untuk dicalonkan jadi gubernur. Saat ini saya sedang mempertimbangkan. Apakah kembali atau tidak,” ucap Anies.*