PPP soal Prabowo Bilang ‘Jangan Ganggu Kalau Tak Mau Kerja Sama’: Itu Imbauan

FORUM KEADILAN – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menganggap pernyataan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta kepada pihak yang enggan bekerja sama agar tidak mengganggu adalah sebagai imbauan.
“Itu normatif dari Pak Prabowo sebagai imbauan dari presiden terpilih,” ujar Ketua DPP PPP Achmad Baidowi kepada wartawan, Sabtu, 11/5/2024.
Tetapi, Awiek menegaskan bahwa jika ada yang memberikan kritikan bukan berarti dalam konteks mengganggu. Menurut Awiek, yang dapat dibilang mengganggu yaitu jika ada upaya merusak ketertiban umum atau pertahanan.
“Kalau orang memberikan kritikan saya kira itu bukan konteks mengganggu ya, yang dimaksud mengganggu itu ya mengganggu ketertiban umum , mengganggu keamanan, mengganggu pertahanan,” tuturnya.
“Kalau mengkritisi gagasan, mengkritisi program, saya kira bukan masuk kategori mengganggu,” tambahnya.
Ia yakin Prabowo yang pernah berada di luar pemerintahan yang mengerti konteks oposisi. Dirinya menyebut apa yang diungkapkan oleh Prabowo adalah bentuk optimisme dalam membangun.
“Kan Pak Prabowo pernah menjadi oposisi. Saya kira kalaupun oposisi kan, ada oposisi, oposisi secara proporsional, bukan dalam konteks menghambat pemerintahan. Yang disampaikan Pak Prabowo itu optimisme dalam membangun, jadi jangan sampai negara ini pecah belah,” jelasnya.
Diberitakan, Prabowo mengungkapkan bahwa ia menghormati sikap para pihak yang enggan bekerja sama dengannya di pemerintahan yang akan datang.
Tetapi, ia meminta kepada semua pihak tersebut untuk tidak mengganggu nantinya.
“Yang tidak mau diajak kerja sama tidak apa-apa. Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan, silahkan jadi penonton yang baik. Tapi kalau sudah tidak mau diajak kerja sama, ya jangan mengganggu,” jelas Prabowo di acara Rakornas PAN, Jakarta, Kamis, 9/5/2024.
Ia menegaskan bahwa akan berjuang bersama seluruh kekuatan yang ingin bekerja sama dalam membangun Indonesia ke depan.
Prabowo juga menyatakan akan mengamankan kekayaan Indonesia sepenuhnya untuk kepentingan bangsa.”Orang lagi mau kerja kok. Kita mau kerja, kita mau kerja. Kita mau amankan kekayaan bangsa Indonesia,” katanya.*