Rabu, 02 Juli 2025
Menu

Tak Ada Jadwal Pemeriksaan Boyamin Saiman di KPK, Tudingan TPPU Terbantahkan

Redaksi
Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman saat memberikan keterangan kepada media, di Gedung Merah Putih KPK RI, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 26/4/2024 | Ari Kurniansyah/Forum Keadilan
Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman saat memberikan keterangan kepada media, di Gedung Merah Putih KPK RI, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 26/4/2024 | Ari Kurniansyah/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menyebut, tidak ada penjadwalan pemeriksaan atas nama dirinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait tudingan melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menjerat Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono.

Boyamin mengungkapkan, kedatangan dirinya ke gedung Merah Putih KPK RI merupakan itikad baik dalam menindaklanjuti tudingan TPPU yang melibatkan dirinya. Namun, saat dikonfirmasi ke lembaga antirasuah tersebut, tidak ada penjadwalan pemeriksaan terhadap Boyamin.

“Datang ke KPK sebenarnya minta diperiksa jadwal pemanggilan juga nggak ada, jadi ketawa-ketawa saja. Saya sudah menunjukan itikad baik saya, tetapi saya konfirmasi tidak ada jadwal pemeriksaan,” ucapnya kepada Forum Keadilan di gedung Merah Putih KPK RI, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 26/4/2024.

Boyamin menuturkan, persoalan yang memang dulu sempat menyeret dirinya dengan berstatus sebagai saksi pada 2021, tepatnya saat KPK masih di bawah kepemimpinan mantan Ketua KPK Firli Bahuri. Pasalnya, jika memang dirinya terlibat pada permasalahan tersebut, seharusnya sudah berstatus sebagai tersangka.

“Dulu jika memang saya terlibat itu dalam pemanggilan 2021 itu, waktu itu masih Pak Firli ketua KPK-nya, kalau saya terlibat mungkin saya sudah tersangka saat itu,” imbuhnya.

Boyamin mengaku bahwa meskipun kasus tersebut sudah terlalu jauh, dia merasa sangat senang. Sebab, tuduhan yang menyebutkan keterlibatannya dalam TPPU merupakan bentuk koreksi terhadap dirinya agar lebih berhati-hati. Menurutnya, persoalan tersebut bisa saja ditindaklanjuti oleh KPK.

“Diperiksanya itu sudah lama, tetapi bahwa ada yang meng-aspirasi, saya senang-senang saja. Ini bentuk koreksi saya agar saya lebih hati-hati lagi, kalau perlu saya kasih hadiah yang demo kemarin. Tetapi masalahnya saya tidak kenal. Kita tunggu bisa saja aspirasi itu ditindaklanjuti,” tandasnya.

Sebelumnya, Koordinator MAKI Boyamin Saiman mengatakan dirinya akan menyambangi kantor KPK meminta untuk diperiksa terkait dugaan TPPU yang menjerat Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono.

Diketahui, Aliansi Mahasiswa Pemerhati Korupsi Indonesia (AMPERA INDONESIA) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung KPK, pada Kamis, 25/4 siang.

Namun, hal itu justru disambut langsung oleh Boyamin. Bahkan, Boyamin menegaskan dirinya berani untuk langsung mendatangi markas antirasuah untuk diperiksa hari ini, Jumat, 26/4, pukul 14.00 WIB.

“Besok (hari ini) akan mendatangi KPK untuk minta diperiksa atau tindakan lainnya sebagai tindak lanjut demo tersebut, sekitar pukul 14.00 WIB,” ucapnya.*

Laporan Ari Kurniansyah