Minggu, 06 Juli 2025
Menu

Menang Pilpres, Prabowo Masih Singgung Serangan Keras Anies di Debat Capres

Redaksi
Presiden terpilih Prabowo Subianto saat konferensi pers di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu, 24/4/2024. I M. Hafid/Forum Keadilan
Presiden terpilih Prabowo Subianto saat konferensi pers di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu, 24/4/2024. I M. Hafid/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Presiden terpilih Prabowo Subianto mengungkapkan, pelaksanaan Pilpres 2024 sangat memeras tenaga dan pikiran. Dia juga menyinggung kritikan Anies Baswedan saat debat calon presiden (debat capres) pada Pilpres 2024.

“Saya juga tadi berterima kasih kepada saudara Anies, Pak Muhaimin, walaupun di debat lumayan juga kerasnya. Tapi itu bagian dari demokrasi, kalau kita enggak kuat, diserang, dikritik, bahkan dihujat, ya jangan mau jadi pemimpin politik,” kata Prabowo saat konferensi pers di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu, 24/4/2024.

Sekalipun begitu, Prabowo menilai bahwa itu merupakan bagian dari dinamika demokrasi di Indonesia. Adu gagasan dan argumen itu, kata dia, merupakan bagian untuk tujuan kebaikan dan kesejahteraan rakyat.

“Berbeda adalah baik. Kita debat tidak ada masalah, kita adu argumen adu gagasan tapi tujuannya harus sebesar-besarnya untuk kepentingan kebaikan, kesejahteraan, kemakmuran rakyat kita,” ujarnya.

Prabowo juga berharap agar semua rasa sakit hati dan ketersinggungan dapat ditinggalkan, karena baginya, rasa yang demikian tidak ada artinya.

“Saya akan mengajak semua kekuatan berbuat, bersatu untuk bangsa.Tinggalkan perasaan-perasaan, tinggalkan sakit hati, tinggalkan tersinggung-tersinggungan yang tidak ada artinya. Hati tersinggung, hati sakit, tidak ada artinya dibandingkan harapan dan tuntutan rakyat kita,” bebernya.

Dia pun menganggap bahwa pemilu 2024 sudah usai dan rakyat membutuhkan persatuan para elit partai dan tokoh masyarakat.

“Kita bersyukur dan saya sudah sampaikan berkali-kali bahwa setelah ini pertandingan selesai. Sekarang saatnya rakyat berharap dan saya tangkap lebih dari berharap untuk pimpinan elite, pimpinan politik, pimpinan akademisi, pimpinan semua unsur masyarakat harus rukun. Ini harapan dan tuntutan rakyat kita,” ujarnya.

Menteri Pertahanan itu juga meminta maaf kepada semua pihak atas semua perkataan yang pernah diucapkan selama ini.

“Mungkin saya pernah bikin salah sama kawan-kawan. Saya manusia, saya telah ya kan berkata kurang baik. Sudah, saya minta maaf. Mari kita cari yang terbaik di antara kita,” pungkasnya.*

Laporan M. Hafid