Sopir Bus Rosalia Indah Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan KM 370 Tol Batang-Semarang

FORUM KEADILAN – Sopir bus Rosalia Indah, Jalur Widodo (JW) menjadi tersangka dalam kasus kecelakaan yang memakan korban jiwa sebanyak tujuh penumpang di KM 370 Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis, 11/4 kemarin.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Sonny Irawan bahwa penetapan tersangka didasarkan dari pemeriksaan terhadap tujuh orang saksi dan Jalur sendiri.
“Jadi kami awali dari olah TKP, keterangan sopir, saksi 7 orang, 2 alat bukti yang sah. Kemudian kami bawa ke gelar perkara dan hasilnya si sopir JW ini kami jadikan tersangka,” kata Sonny di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Jumat, 12/4/2024.
Polisi telah menerbitkan Surat Perintah Penahanan dan Penyidikan terkait penetapan tersangka.
Sopir bus yang menjadi tersangka juga sudah ditahan.
“Sudah kami lakukan penahanan berdasarkan Surat penetapan tersangka, perintah penahanan dan penyidikan, semua sudah kita lakukan,” terangnya.
Ia menyebut, kepada penyidik, Jalur mengaku kelelahan dan mengantuk sehingga mengakibatkan bus tersebut hilang kendali keluar jalur dan masuk parit.
“Yang bersangkutan mengaku kelelahan dan mengantuk sehingga mengalami microsleep dan akhirnya membuat bus hilang kendali masuk parit,” ujarnya.
Diketahui, Kecelakaan bus Rosalia Indah yang mengakibatkan 7 orang meninggal terjadi di KM 380 A atau ruas Tol Batang-Semarang, Kamis, 11/4/2024 sekitar pukul 06.35 WIB.
“Kejadian laka lantas tunggal KBM Bus Po. Rosalia Indah nomor polisi AD-7019-OA,” kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake Bayu dalam keterangannya.
Diketahui, bus tersebut mengangkut 32 penumpang, satu sopir dan satu kondektur.
Berdasarkan dari keterangan sopir bus, insiden tersebut berawal dari kendaraan yang melaju dari arah barat ke timur di lajur kiri. Setiba di lokasi kejadian, sopir mengantuk.
“Sesampainya di KM 370 + 200 jalur A pengemudi mengantuk sehingga KBM Bus Po. Rosalia Indah keluar dari jalan masuk ke parit sepanjang 200 meter,” ucap Satake.
Akibat dari insiden tersebut, Satake menyebut terdapat tujuh orang meninggal dan belasan lainnya mengalami luka ringan. Tetapi, Satake belum memberikan informasi detail mengenai data korban yang meninggal dan yang luka-luka.
“Meninggal dunia tujuh, luka ringan 15, selamat 12,” tuturnya.*