Sabtu, 02 Agustus 2025
Menu

Sejarah dan Makna Kamis Putih

Redaksi
Ilustrasi Perjamuan Terakhir dan Pembasuhan Kaki | Ist
Ilustrasi Perjamuan Terakhir dan Pembasuhan Kaki | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Kamis Putih adalah salah satu bagian dari peringatan sebelum hari Paskah dan hari ini termasuk dalam rangkaian Tri Hari Suci Paskah.

Tri Hari Suci tersebut dimulai dari Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci. Kamis Putih atau sering disebut juga sebagai Holy Thursday, Maundy Thursday, atau Sheer Thursday.

Diketahui, Kamis Putih sendiri jatuh pada sebelum hari Paskah.

Kamis Putih merupakan peringatan untuk mengenang peristiwa perjamuan terakhir Yesus bersama dengan murid-murid-Nya sebelum Ia ditangkap dan disalibkan. Dalam peristiwa tersebut Yesus membasuh kaki murid-Nya sebagai bentuk menggambarkan keteladanan Yesus kepada murid-murid-Nya.

Simbol pembasuhan kaki juga dilakukan menunjukkan sebuah keteladanan dalam melayani sesama dengan rendah hati dan penuh cinta kasih, mengasihi dan pengampunan terhadap sesama manusia.

Perintah pembasuhan kaki terdapat dalam Injil Yohanes.

Kamu juga bisa mempelajari tentang makna pelayanan, kerendahan hati, kebersamaan, kesederhanaan dan penghormatan. Hal ini diterapkan kepada semua orang tanpa memandang seseorang atau memilih-milih. Sebagaimana Yesus mengasihi manusia.

Sejarah Kamis Putih

Kamis Putih berawal dari Tri Hari Suci dirayakan sejak abad ke-4 yang disaksikan oleh konsili Hippo pada tahun 292. Kamis Putih dipahami sebagi bagian dari Tri Hari Suci.

Tri Hari Suci merupakan kebangkitan Juru Selamat untuk menggenapi nubuat yang sudah disampaikan oleh para nabi terdahulu.

Kamis Putih dimaknai sebagai malam di mana Yesus membasuh kaki para murid-Nya dan melakukan perjamuan malam terakhir sebelum Yesus ditangkap dan disalibkan.

Dalam perjamuan terakhir ini, Yesus membagikan roti yang diambil-Nya untuk murid-murid sambil mengatakan bahwa roti ini adalah tubuh-Nya yang diserahkan bagi umat manusia.

Anggur yang dibagikan adalah darah-Nya yang ditumpahkan bagi umat manusia. Peristiwa ini memberikan makna penebusan dan keselamatan bagi umat manusia.

Sejak tahun 1956, Kamis Putih dirayakan secara khusus di Gereja-gereja Katolik Roma dengan liturgi yang mencakup konsekrasi minyak suci untuk tahun yang akan datang dan juga memperingati penetapan ekaristi.

Perayaan ini pun menjadi bagian dari rangkaian perayaan Paskah yang dimulai dari Rabu Abu hingga Paskah.

Kamis Putih dalam Gereja Katolik Roma bahwa jemaat melakukan perjamuan, yang dilekatkan dengan misa atau kebaktian diperingati sebagai perayaan ekaristi atau Perjamuan Kudus.

Saat misa malam, Pastur akan melakukan pembasuhan kaki kepada jemaat untuk memperingati peristiwa pelayanan terakhir Yesus.

Dalam momen Kamis Putih ini diharapkan umat Nasrani dapat memahami makna keselamatan dan penebusan yang dilakukan oleh Yesus bagi seluruh umat manusia melalui pengorbanan-Nya yang besar.*