Minggu, 27 Juli 2025
Menu

Sah! DK PBB Setujui Resolusi Gencatan Senjata Gaza, AS Memutuskan Abstain

Redaksi
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) | Ist
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akhirnya menyetujui dan mengadopsi resolusi yang menuntut gencatan senjata segara diantara Israel dan Hamas yang saat ini tengah berperang di Jalur Gaza.

Resolusi tersebut disetujui setelah Amerika Serikat (AS), sekutu Israel memutuskan abstain dalam voting terbaru.

Dilansir Reuters, Selasa, 26/3/2024, hasil voting resolusi terbaru yang digelar pada Senin, 25/3/2024 waktu setempat tersebut semakin memicu perselisihan dengan sekutu dekatnya, yakni Israel.

Diketahui, sebanyak 14 negara anggota Dewan Keamanan PBB memberikan suara dukungan untuk resolusi yang diajukan oleh 10 anggota terpilih badan itu. Sementara AS, yang merupakan bagian dari sekutu Israel dan salah satu negara anggota tetap, memutuskan untuk abstain.

Resolusi tersebut menuntut gencatan senjata di Jalur Gaza selama sisa bulan suci Ramadan, yang akan berakhir dalam dua pekan ke depan. Resolusi itu turut menuntut pembebasan segara dan tanpa syarat semua sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.

“Resolusi ini harus dilaksanakan. Kegagalan tidak bisa dimaafkan,” tegas Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres dalam pernyataan via media sosial usai resolusi itu disetujui Dewan Keamanan PBB.

Suara abstain yang diberikan oleh AS meloloskan resolusi gencatan senjata segera, seusai sebelumnya Washington selalu menggunakan hak vetonya untuk dapat menggagalkan resolusi serupa.

Dalam pernyataannya, Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield menjelaskan jika AS memberikan sepenuhnya beberapa tujuan penting dalam resolusi tidak mengikat, tetapi juga menyatakan Washington yang tidak setuju dengan semua yang ada di dalam resolusi tersebut yang tidak mengecam Hamas.

“Kami meyakini penting bagi dewan untuk bersuara dan menjelaskan bahwa gencatan senjata harus dilakukan dengan pembebasan semua sandera,” ujar Linda Thomas-Greenfield di hadapan Forum Dewan Keamanan PBB.

“Gencatan senjata bisa segera dimulai dengan pembebasan sandera, dan kita harus memberikan tekanan pada Hamas untuk melakukan hal tersebut,” pungkasnya.

Diketahui, sebanyak 32.333 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas diakibatkan rentetan serangan Israel terhadap Jalur Gaza untuk membalas serangan Hamas.*